30| BISWY

500 70 8
                                    

"Eomma? Kenapa lakukan semua ini pada ku?"
Ucap Seok Jin sambil melihat ke seisi ruangan dan kembali ke arah Sooji.

"Dan siapa dia?"
Ucap Seok Jin merujuk pada Minhoo yang berdiri tak jauh di belakang Sooji.

"Ba- bagaimana bisa?-"
Ucap Sooji masih sedikit terbata-bata.

"KIM SOOJI!"
Nyonya Kim, mertuanya meneriaki nama Sooji amat keras.

"Nenek, biarkan aku yang bicara. Dan biarkan dia bicara.. aku mau dengar alasannya"
Ucap Seok Jin.

"Tapi, Seok Jin-ah"
Nenek ingin menyela tapi Seok Jin bersikeras.

"Eomma, katakan apa kesalahan ku sehingga kau berbuat hal ini pada ku?"
Ucap Seok Jin.

Sooji diam.

"Jika kau memang ingin perusahaan ini aku akan berikan.. aku bahkan tak akan tanya alasannya.. tapi-"
Seok Jin terjeda..

"Tapi kenapa kau ingin menyingkirkan ku?
Kenapa kau ingin membunuh ku?! Membunuh anak mu sendiri eomma?! Kenapa kau menyuruh dokter-dokter itu mencelakai ku dan membunuh ku?!
Seok Jin menitihkan air mata saat pertanyaan ini ia lontarkan lagi. Ia sangat ingin tahu alasannya.. alasan wanita yang selama ini menyayanginya sampai tega melakukan semua ini padanya.

"Anak?
Huh?
Anak ku?!
Anakku katamu?!"
Ucap Sooji dilanjutkan tawa terbahak-bahak seakan ini hal yang lucu.

"Siapa? Dirimu?
Kau bukan anakku!"
Ucap Sooji selanjutnya membuat seisi ruangan termasuk He-Ran terkejut bukan main. Seok Jin menggeleng lemah. Ini tidak mungkinkan? Bagaimana bisa?

"Satu-satunya putra ku disini hanya Minhoo! Kim Minhoo.. dan putri ku satu-satunya juga hanya Kim He-Ran... Aku tak pernah melahirkan anak lain selain mereka dari rahim ku ini!"
Teriak Sooji.

"Aniyo, tidak mungkin.. kau pasti berbohong.. eomma?"
Ucap Seok Jin.

"Ya! Kau bisa tanyakan sendiri pada nenek mu itu! Dia yang paling tahu semuanya!"
Ucap Sooji.

Seok Jin menoleh kearah sang nenek. Nyonya Kim tak sanggup mengiyakan sebab kenyataan itu pasti membuat sang cucu amat terpukul.

"Dia.. memang bukan ibu kandung mu nak.. ibu kandung mu, istri pertama ayah mu sudah tiada saat dia melahirkan mu"
Ucap Nenek.

"Kau.. membuat ku melalui masa masa amat sulit! Bayangkan aku harus bertingkah seolah sangat menyayangi mu demi bisa di terima di keluarga ini?! Bahkan.. aku harus sampai mengasingkan putra kandung ku karna nenek mu tak menerimanya saat aku menikah dengan ayah mu dulu!"
Ucap Sooji membeberkan kebenaran yang ada.

"Aku sudah melakukan banyak hal! Tapi, tetap saja.. wanita tua bangka ini tak bisa menghargai ku dan memandangku amat rendah.."
Ucap Sooji.

"Hingga tiba saatnya aku punya kesempatan untuk balas dendam.. saat suami ku,anak kesayangannya meninggal dan PUTRA TIRI KU tak sadarkan diri aku melihat banyak peluang.. aku layak dapat kan semua ini setelah semua perasaan sakit hati dan kebohongan yang muak aku jalani selama ini!"
Ucap Sooji.

"Kebohongan?
Apa selama ini kasih sayang ibu pada ku hanya sebuah kebohongan?"
Ucap Seok Jin penuh luka.

"Tentu, bagaimana bisa aku memperlakukan anak orang lain lebih baik daripada aku memperlakukan anak-anak kandung ku?"
Ucap Sooji.

"Eomma.."
Seok Jin mendekat kearah Sooji memegang kedua bahu wanita yang selama lebih dua puluh tahun ia panggil ibu itu.

"Eomma, aku akan melupakan semua ini seakan semuanya tak terjadi.. tapi bisakah kau menyayangi ku dengan tulus? Aku sangat menyayangi mu eomma.. aku menyayangi adikku He-Ran dan..-
Aku akan menerima Minhoo Hyung juga? Eoh?"
Seok Jin penuh harap sambil menitihkan air mata.

But I Still Want You "2nd" VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang