(Warning 17+)
Sequel of 'SWEET LIES?'
Ternyata mempertahankan hubungan itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Moment awal memang manis, namun mengapa kemanisan itu kini berubah menjadi rasa pahit. Apakah hubungan memang semestinya begitu?
Sohy...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa vote and comment💕 | | 📖Selamat membaca📖
Pukul 00:30.
Taehyung menatap Sohyun yang kini sudah telelap di sebelahnya. Pria itu bangkit dari ranjangnya dan keluar entah kemana.
Taehyung melangkahkan kakinya ke ruang kerjanya yang ada di rumah. Ia memasuki ruangan itu, tampaknya ia mencari sesuatu. Ia membuka laci di meja itu secara bergantian dan akhirnya ia mendapatkan apa yang ia cari. Sebuah kertas, entah itu kertas apa, tak ada yang tahu selain dirinya.
Pria itu duduk bersandar di kursi sambil melihat kertas itu, ia meremasnya lalu membuangnya ke tempat sampah.
"Aku memang tak pantas untuk Sohyun,"lirihnya sedih. "Hiks....aku tak pantas lagi,"Taehyung menangkup wajahnya.
Taehyung merogoh kanton celananya, ia meneguk beberapa obat-obatan, tapi obat apa?
"Aku takut Sohyun pergi,"lirihnya.
~M I N E~
Wanita bernama Ji Eun ini berjalan-jalan di taman kota, hati sedikit sakit tadi. Rasanya sesak sekali melihat Taehyung bersama dengan istrinya.
Atensi beralih pada pria yang kini tengah duduk santai di kursi taman, namun tiba-tiba seseorang mencengkram tangannya kuat dari belakang.
"Hai gadis cantik, ayo bermain denganku,"ucap lelaki bertubuh kurus itu namun banyak goresan luka di wajahnya.
"Lepaskan!!!!"teriak Ji Eun. Lelaki itu tak mengubris, ia malah semakin mendekati gadis itu.
"Berani menyentuhnya, kau akan mati,"ucap seseorang.
"Yak! Anak muda jangan coba-coba menjadi pahlawan di sini, kau duluan yang akan mati,"ucap penjahat itu.
Bugh!
"Kau banyak bicara,"ucap orang itu.
Ia menghajar penjahat itu habis-habisan tanpa ampun.
"Ayo kita pergi dari sini,"pria yang menolong Ji Eun tadi menariknya pergi dan meninggalkan pria bejat ini yang sudah tak sadarkan dirinya.
"Kenapa kau menolongku?"tanya Ji Eun.
Pria itu menghentikan langkahnya lalu berbalik menatap Ji Eun,"Kau ingin dilecehkan oleh pria tadi makanya aku ingin menolongmu."
Ji Eun menatap pria itu,"Hiks....hiks..." Tangisnya pecah seketika, pria itu dengan sigap memeluknya erat.
