Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa vote and comment💕
|
|
📖Selamat membaca📖
"Tuan,"panggil Min Ho.
"Sohyun kemana?"tanya Taehyung.
"Nyo-nyonya itu..anu...Nyonya sedang ada urusan di luar,"jawab Min Ho gugup.
"Dengan siapa?"tanya Taehyung dengan nada dingin.
"Sa-saya tidak tau,"ujar Min Ho.
Taehyung mengepalkan tanganny,"Katakan yang sejujurnya Min Ho!"
Min Ho menunduk takut,"Ju-Jungkook, Tuan."
Taehyung sudah menduganya, entah kenapa rasanya sakit sekali saat tau bahwa Sohyun pergi bersama laki-laki lain.
"Kenapa kau tak menghalangi mereka!"bentak Taehyung.
Min Ho tak berkutik, ia terud diam sambil merapatkan bibirnya.
Taehyung menghampiri Min Ho, ia menarik kerah baju pengawal pribadinya itu. Min Ho sudah siap di pukul sekarang.
"Kau ingin tau kan? Kenapa aku melakukan hal itu pada Sohyun, aku perintahkan ambil tempat sampah yang ada di ruang kerjaku,"titah Taehyung.
"Ba-baik, Tuan,"ujar Min Ho segera pergi menuju ruang kerja Taehyung.
~M I N E ?~
"Pembicaraan kita selesaikan hari ini,"ujar Jungkook menyudahi.
"Baiklah,"ucap Sohyun setuju.
"Sohyun, aku ingin mengatakan sesuatu padamu,"ucap Jungkook.
"Katakan saja,"ujar Sohyun.
"Kalau kau sedih ataupun butuh sesuatu katakan semuanya padaku, aku siap menjadi sandaranmu,"ucap Jungkook sambil menatap manik mata Sohyun.
Sohyun tersenyum,"Baiklah."
"Oh iya, besok aku akan ke sini lagi dan akan datang sore untuk membahas bisnis kita berdua,"ujar Jungkook.
Sohyun mengangguk setuju.
"Ayo kita pulang sebelum singa yang ada di rumahmu itu mengamuk,"ucap Jungkook.
Sohyun terkekeh pelan lalu mengangguk sekali lagi.
~M I N E ?~
Min Ho tak henti-hentinya berfikir untuk apa tempat sampah ini ia bawa kepada Taehyung.
"Ini Tuan,"ujar Min Ho sambil menyodorkan tempat sampah itu pada Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
M I N E ?(Complete✔)
Fanfiction(Warning 17+) Sequel of 'SWEET LIES?' Ternyata mempertahankan hubungan itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Moment awal memang manis, namun mengapa kemanisan itu kini berubah menjadi rasa pahit. Apakah hubungan memang semestinya begitu? Sohy...
