Chat sebelum mereka Kecelakaan:)
Huh nyesekk....Btw maaf ya baru up.
Minggu Minggu ini Sibuk Ada acara plus Banyak tugas apalagi ini kan lagi PAS, kemungkinan aku gk up dulu Atau Jarang up tapi insyaallah Kalo ada waktu aku pasti Up kok:).Jangan lupa Kasih bintang klo mau Komen per-paragraf ya:) Love youu readerss❤️❤️❤️
✨Selamat membaca....
"Cinta yang indah adalah cinta yang tulus dari sang Maha pencipta untuk Sang pemilik Hati."
-shopia_sh
.
.
.
.Seluruh Badan sakit dan hanya ada kegelapan Yang ia lihat, Suara Tangis Seseorang selalu ia dengar. Entahlah Sejak kapan ia berbaring Lemas disini setelah Kejadian kecelakaan itu. Rasa kesepian Yang ia rasakan Hilang Setelah Orang Yang telah pergi Kini kembali lagi menemani Nya dalam sebuah mimpi yang tak kunjung berhenti.
"Ayahh.."Suara nya lirih masih menahan Sakit.
Wajah Cerah Itu selalu menemani nya setiap Hari, membacakan Kisah Rasulullah Dan Para sahabat beliau. Membuat Keyza semakin nyenyak dalam Tidur nya, rasa sakit selalu Berkurang Saat Sang ayah Membacakan Kisah Rasulullah.
"Ayah Jangan pergi..."
"Tidak. Hari ini ayah akan menceritakan Kisah Rasulullah dan Aisyah." Senyum lebar terukir jelas di bibir nya.
Setelah mendapatkan anggukan persetujuan dari putri nya, Ia mulai bercerita. Saat menyebut Nama Rasulullah, tempat yang semula Gelap Menjadi sebuah taman Yang sangat indah. Air terjun di samping bangku Taman, Bangku yang dihiasi Tumbuh tumbuhan Langit yang sangat cerah seakan Siap mendengar kan Kisah beliau.
Keyza menitik kan air mata nya, sebanyak apakah dosa nya sekarang? Allah sudah memberi jalan Yang benar untuk nya dengan kecelakan ini. Sungguh Allah Maha pengampun lagi maha penyayang.
Ayah nya Mengelus lembut Rambut Putri nya, berusaha menenangkan Kesedihan yang sedang Keyza rasakan.
"Ayah akan bercerita. Ayah yakin Kamu sudah banyak mendengar Kisah Ini bahkan Berulang-ulang kali, Masih ingat Waktu Usia Kamu 6 tahun? Ini adalah kisah Yang paling kamu suka. Dan sekarang ayah bisa menceritakan nya kembali."
Keyza tersenyum, sambil menghapus air mata nya. Lalu mendengarkan ayah nya bercerita.
Rasulullah diketahui tak pernah mengeluh meski keadaan kurang mendukung. Hatinya sangat lapang. Pernah Nabi Muhammada tak mendapati makanan apapun untuk sarapan di meja dapurnya. Seketika ia berniat puasa untuk hari itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Untuk Mu
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA Ini bukan cerita tentang remaja Yang saling mencintai saat masa SMA, bukan kisah Anak Geng Di skul ataupun tentang Sebuah Perjodohan. Tapi ini Adalah cerita tentang 6 persahabatan yang harus terikat Cinta, yang didasari o...