13. Buku

253 45 9
                                    

🌸🌞🌸


Pagi hari ini langit begitu indah ditambah bunga-bunga sakura bermekaran berwarna pink muda yang membuat suasana begitu menyejukkan mata. Musim semi memang musim terbaik bagi Chaewon dan tak terasa musim ini akan berakhir.

Seperti biasa Chaewon berangkat ke sekolah menggunakan bus bersama Felix. Entah ia sadari atau tidak? Perasaan Chaewon perlahan semakin membesar, namun sang pujaan hati yang bagaikan es batu tersebut sepertinya tidak memiliki perasaan kepada dirinya.

"Chae, nanti pulang sekolah lo ada acara ga?" Tanya Felix yang kian hari sudah handal berbahasa gaul. Kini mereka sudah berada di depan kelas Felix.

"Engga ada Lix"

"Oke deh" Jawabnya sembari berjalan dan masuk ke kelas miliknya lebih dahulu. Chaewon pun segera melangkahkan kaki menuju kelas disamping Felix, 10-3.

"Hai Chaewon!" Sapa gerombolan perempuan, siapa lagi kalau bukan Yuri, Yena, Hyewon, dan Nako. Memang sudah jadi kebiasaan, setiap pagi mereka selalu berkumpul di kelas Chaewon.

Chaewon hanya tersenyum kecil menyahut sapaan temannya itu. Ia kemudian meletakkan tas berwarna mint ke bangkunya dan langsung saja bersandar di bangku miliknya tersebut.

"Lesu banget?" Tanya Yena heran dengan Chaewon.

"Kemarin gue begadang buat belajar ujian fisika" Jawabnya.

"Masih 1 minggu lagi kok Chae" Sahut Hyewon.

"Bobo aja bentar, nanti aku bangunin" Yuri berucap dengan wajah khawatir pada temannya.

Chaewon tampak tak bergeming, ia memang benar-benar lelah. Lantas teman temannya pun membiarkan Chaewon berbaring dengan menyandarkan separuh tubuhnya di meja.

* Tringggggg *

Bunyi bel yang cukup keras mengusik pendengaran Chaewon. Ia akhirnya terbangun dari tidurnya yang sangat sejenak itu.

"Bye" Nako dan Yena kompak melambaikan tangan dan bergegas menuju kelas mereka. Chaewon, Yuri, dan Hyewon pun kompak membalas lambaian tangan tersebut.

"Sampai ketemu dikantin" Ucap Hyewon.

...


Chaewon tampak duduk sendirian di halte bus. Teman-temannya yang lain sudah pulang menaiki bus sesuai tujuan mereka. Ia tampak menunduk, raut wajahnya jelas sekali begitu murung. Tiba-tiba langkah seseorang terdengar ditelinga Chaewon yang terpasang earphone namun tidak ada lagu yang sedang ia putar. Sepasang sepatu yang sudah dikenali Chaewon mendekat ke arahnya.

"Maaf lama Chae" Jawab Felix dengan nafas sedikit tersenggal yang sepertinya berlari menuju halte. Ia tak lupa mengusap sedikit keringat di dahinya dengan tangannya.

"Ah iya santai aja" Ucap Chaewon yang kemudian mulai kembali tersenyum.

"Lesu banget lo dari tadi pagi?" Felix segera duduk di samping Chaewon.

Chaewon tak bergeming dan hanya menjawab dengan senyuman kecil. Sikapnya seolah mengiyakan betapa lesunya dirinya.

"Kamu mau temani aku bentar ga Chae?" Tanya Felix dengan bahasa formalnya ketika berbicara dengan Chaewon. Pertanyaannya tadi berhasil membuat gadis didepannya mengernyitkan dahinya.

"Aku mau mampir ke toko buku bentar ya" Ucap Felix lagi.

"Okay, let's go" Chaewon menjawab cepat dengan begitu sumringah. Ia tak begitu pintar menyembunyikan dirinya yang begitu bahagia. Pasalnya ini adalah pertama kalinya ia akan pergi berdua bersama Felix selain pulang ke rumah dengan bus.

Sudut bibir Felix pun tak terasa sedikit mengukir senyuman melihat Chaewon yang kembali bersemangat. Akan tetapi sayangnya, Chaewon tak melihat keajaiban dunia itu.

"Come on!" Felix pun segera mengajak gadis tersebut untuk berjalan menuju toko buku yang ia maksud. Sebenarnya jarak toko buku dan sekolah tak begitu jauh, sehingga keduanya memilih untuk berjalan kaki sembari menikmati udara di musim semi.

Tak butuh waktu lama mereka pun tiba di toko buku yang dimaksud. Keduanya pun segera bergegas masuk kedalam.

"Kamu mau nyari buku apa?" Entah mengapa suasana begitu canggung hingga Chaewon mengeluarkan bahasa aku dan kamu.

"Ahh hmm, aku... aku... aku mau nyari buku bahasa inggris buat Ryujin" Jawab Felix seolah berpikir keras.

Mendengar jawaban Felix tersebut, raut wajah Chaewon yang tak bisa dikendalikan tersebut lantas menjadi sedih.

"Oke, aku ke bagian novel fiksi dulu ya, nanti kalau udah, samperin aja" Chaewon dengan memberikan senyum manis kaku dan menunjuk ke arah yang ia maksud.

Felix hanya terdiam dan memberikan anggukan. Netra matanya mulai sibuk mencari buku yang ia maksud. Terlihat jelas ia begitu kebingungan. Berbeda halnya dengan Chaewon yang hanya melihat sekitar dan membaca judul buku satu per satu dirak. Sejujurnya mata Chaewon masih menatap punggung Felix yang sibuk mencari buku.

Ternyata buat Ryujin. Gumamnya.

Setelah hampir 15 menit, Felix tampak mengambil buku dan berniat membalikkan badannya. Sepertinya ia sudah menemukan buku yang ia cari.

Chaewon yang sedari tadi menatap laki-laki tersebut diam-diam segera mengalihkan pandangan. Tangannya segera mengambil buku yang ada didepannya. Ia berpura-pura membaca sinopsis buku tersebut.

"Aku udah nemu Chae" Felix dengan bangga memamerkan sebuah buku tebal bertuliskan 1001 cara belajar bahasa inggris.

"Kamu masih mau lihat lihat lagi?" Tanya Felix kembali.

"Ah udah ko, ayok bayar ke kasir" Jawab Chaewon.

Mereka pun segera ke kasir. Felix tampak mengeluarkan uangnya untuk membayar buku tersebut. Setelahnya mereka pun keluar dari toko buku itu. Felix kemudian melangkahkan kaki ke arah sebelah kiri, padahal arah pulang menuju halte berada disebelah kanan.

"Lix salah arah" Chaewon sembari menahan tangan Felix, dan setelah sadar, ia langsung melepaskannya.

"Makan ramen dulu yuk, ada resto ramen terkenal disana" Ajak Felix yang kemudian menarik tangan Chaewon. Lagi-lagi jantung Chaewon tak bisa dikendalikan, wajahnya pun terasa panas akibat merah rona pipinya.

Keduanya pun tiba di restoran yang dimaksud.

"Udah sampai nih" Ucap Felix yang tak sadar sedari tadi menggenggam tangan gadis tersebut. Ia kemudian segera melepaskan genggamannya. Bahkan wajah Chaewon sudah terlihat seperti buah stroberi saking merahnya.

"Nanti aku traktir deh, sekaligus ucapan terima kasih aku" Timpalnya lagi.

Chaewon tak mampu berkata, ia hanya bisa memberikan anggukan disertai senyuman manis karena begitu gugup. Harus diakui dekorasi restoran tersebut sangat cantik dan suasananya tampak begitu ramai sepertinya restoran ini cukup terkenal. Chaewon bahkan baru mengetahui restoran sebagus ini, padahal lokasinya tak terlalu jauh dari sekolah.

"Cantik banget tempatnya Lix" Ucap Chaewon terkesima setelah masuk.

"Cantik kan? Ini aku direkomendasiin sama Seungmin" Jawabnya.

"Kok Seungmin bisa tau ya?" Pertanyaan Chaewon tak digubris karena Felix berjalan lebih dahulu dan bahkan sudah duduk. Chaewon pun akhirnya mengikuti Felix dan duduk dihadapan laki-laki itu.

Ini adalah pertama kalinya ia makan berduaan dengan seorang laki-laki.

"Makasih ya Lix" Ucap Chaewon begitu bahagia.



🖤🖤🖤

HALO HALO !

Jangan lupa vote dan komennya ya.

Sekali lagi, terima kasih buat semua yang udah mau ngebaca wp ini 😭

Salam manis
-Winky Pinky-

🖤🖤🖤

For The First Time (Chaewon x Felix) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang