🎁🎁🎁
Chaewon menghempaskan tubuhnya di kasur kamarnya. Ia menatap langit-langit kamarnya itu. Memang sudah menjadi kebiasaan, Chaewon selalu melamun dengan menatap langit-langit kamarnya.Walaupun hanya sekedar menemani Felix, laki-laki yang ia sukai mencari buku. Terlebih lagi untuk gadis bernama Ryujin. Chaewon tetap merasa bahagia dan senang, bahkan senyuman manis selalu terukir dari sudut bibirnya.
Sesuka itu kah gue sama Felix. Batinnya.
Mungkin inilah yang dimaksud definisi sedih dan bahagia bercampur jadi satu.
....
Felix membuka pintu kamarnya. Dan seperti biasa, ia akan menuju spot favoritnya. Tas dipunggungnya segera ia letakkan di atas meja, tangannya mulai membuka resleting tas tersebut dan mengeluarkan sebuah buku tebal. Ya, buku yang barusan ia beli bersama dengan Chaewon. Setelahnya, ia mendudukan dirinya. Tak lupa pula ia menopang dagu dengan netra menatap tajam buku diatas mejanya tersebut."Ah I spoke wrong to Chae, kenapa bilangnya buat Ryujin" Monolognya pada diri sendiri dengan kedua tangannya yang kini memegang kepala.
Flashback On
Jujur Felix merasa gelisah karena baru pertama kalinya melihat Chaewon selesu itu. Dirinya dibuat khawatir akan sikap gadis tersebut. Ia bahkan menjadi tidak fokus selama pelajaran berlangsung. Seperti saat ini, ia tampak menopang dagu dan sedikit menggigit ujung jarinya itu.
"Hyunjin" Panggilnya kepada teman sebangkunya.
"Kenapa?"
Bentar kalau aku tanya Hyunjin nanti dia curiga. Gumam Felix.
"Woy malah melamun"
"Eh maaf ga jadi, gue lupa mau nanya apa tadi Jin" Felix berbohong dan mengurungkan niatnya bertanya kepada Hyunjin.
"Hmmm" Jawab Hyunjin singkat eh hanya berdehem saja.
Tak terasa pelajaran pun telah selesai, sekarang waktunya untuk pergi ke kantin. Selama dikantin, netra Felix diam-diam menatap Chaewon yang masih terlihat lesu hingga tak terasa bel masuk akan segera berbunyi.
"Seungmin" Felix menahan Seungmin ketika mereka semua bersiap kembali ke kelas dan menyisakan dirinya dan Seungmin di kantin.
"Bentar, gue mau nanya?" Ucapnya lagi.
"Lo tau kafe atau tempat makan yang bagus gitu ga?"
Seungmin berusaha mencerna pertanyaan Felix. Ia lantas terdiam dan berpikir keras untuk menjawab pertanyaan tersebut.
"Ah benar, minggu kemarin saya sempat ke restoran ramen untuk foto majalah sekolah minggu depan. Lokasinya di dekat toko buku A, nanti kamu lurus terus, disana ada restoran ramen terkenal, tempatnya juga estetik dan bagus" Jelas Seungmin dengan panjang kali lebar.
"Terima kasih banyak Seungmin" Jawab Felix bahagia.
"Sama-sama"
Sejujurnya Seungmin ingin sekali bertanya untuk apa Felix menanyakan hal tersebut. Namun, ia selalu berpikir untuk tidak bertanya akan suatu hal, hanya karena keingintahuannya saja. Dan karena sikap inilah, Felix memilih bertanya kepada Seungmin.
Flashback Off
Felix kembali menghela nafas. Ia masih tak habis pikir bagaimana ia mengatakan buku tersebut untuk Ryujin kepada Chaewon.
Dugaan kalian benar, Felix hanya sekedar mencari alasan, karena sejujurnya ia ingin menghibur gadis tersebut. Namun karena dirinya yang gugup membuatnya tak sadar malah berucap seperti itu dan malah menambah kesedihan pada Chaewon.
"Why? Why? I can't speak in front of you, Chae. Kenapa sih lidahku ga bersahabat" Felix masih menggerutu pada dirinya.
Kakinya kemudian melangkah ke bagian rak buku untuk meletakkan buku bahasa inggris tersebut. Setelahnya ia membuka lemari pakaiannya yang berada persis disamping raknya. Ia tampak meraih sesuatu, lebih tepatnya sebuah kotak hijau muda berpita warna mint dari bagian bawah lemarinya tersebut. Kemudian ia kembali duduk dan tak lupa meletakkan kotak tersebut diatas meja belajar.
When I must give this. Batinnya.
🖤🖤🖤
HAI HAI
Jangan lupa vote dan komen ya!
Seperti biasa, terima kasih yang sudah membaca.
Oya maaf, chap kali ini terbilang pendek. Tapi semoga kalian suka.
With Love
-Winky Pinky!🖤🖤🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
For The First Time (Chaewon x Felix) ✔
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Memang benar tak ada namanya kebetulan didunia ini, semuanya adalah campurtangan Tuhan. Dan pertemuan ini salah satunya. Aku hanya berharap kita bisa berteman -Kim Chaewon- NOTES : cerita berlatarbelakang di Korea Selatan, tapi mon maa...