❄❄❄Mata Chaewon dan Felix saling bertemu. Jantung Chaewon sudah tak bisa dikontrol lagi, lidahnya terasa kelu hanya untuk mengucapakan dua buah kata "Terima Kasih".
"Felix" ucap Chaewon dengan lirih.
"Hmmm" Felix hanya menyahut dengan berdehem saja.
"Terima kasih ya" ucap Chaewon sembari melebarkan senyum dibibirnya.
Senyuman tersebut tampak menular lantaran Felix yang biasanya cuek juga ikut tersenyum. Jantung Chaewon semakin berdegup tak karuan hanya melihat senyuman Felix yang tampak begitu manis dan tulus.
...
Wonpil dan Minju tampak berjalan lebih tepatnya berlari kecil. Minju memegang erat botol susu pisang ditangannya dan Wonpil memegang plastik berisikan sekotak telur yang ia beli dari minimarket dekat rumah mereka. Mereka tampak bergegas untuk segera pulang.Namun langkah keduanya berhenti karena mendapati Chaewon berdiri didepan pagar dengan seorang anak laki laki berparas tampan.
Wonpil dan Minju saling berpandangan dan mengangguk seolah memiliki pemikiran yang sama. Mereka kemudian berjalan dengan sangat perlahan mendekati Chaewon dan anak laki laki itu.
Namun Chaewon dan anak laki laki tersebut masih saja diam ditempat dengan saling melempar senyum. Keduanya benar benar tak menyadari kehadiran Wonpil dan Minju.
"Ngapain senyum senyum depan pintu pagar?"
Chaewon yang sedari tadi hanya menatap mata indah Felix dan begitu juga Felix tampak membulatkan kedua matanya karena terkejut. Keduanya tak menyadari bahwa disamping mereka sudah ada Kakak dan Adiknya Chaewon yang menatap mereka dengan tatapan curiga.
Felix dan Chaewon pun terlihat gelagapan seperti pelaku yang sedang tertangkap basah.
"Ga disuruh masuk? Dingin tau diluar, mama baru aja masak" ucap Wonpil.
"Ah bukan Kak, dia temanku, dan barusan aja kami makan bareng sama Yena Yuri dkk, hmm Kakak dari mana?" Ucap Chaewon seolah tak ingin Felix makan bersamanya. Ia juga berbicara sembari tersenyum kaku. Harus diakui Chaewon cukup pandai untuk mengalihkan topik pembicaraan.
"Kami dari minimarket Kak" jawab Minju cepat.
"Ayo masuk" ucap Wonpil sembari menarik tangan Felix meninggalkan Chaewon dan membawanya masuk ke dalam rumah. Felix tampak dibuat terkejut kedua kalinya, namun ia hanya pasrah saja dan berjalan mengikuti Wonpil.
"Helo eperibadeh ! Ma Pa ! Ada pacarnya Chaewon !" teriak Wonpil begitu keras setelah masuk ke dalam rumah.
Chaewon dibuat gelagapan dan malu karena ulah kakak laki-lakinya itu.
"Bukan bukan, dia teman aku Kak"
...
Felix dan Chaewon tampak duduk dan terdiam di sofa coklat muda ruang tamu milik keluarga Chaewon. Sedangkan Papa, Kakak, dan Adik Chaewon hanya mengamati keduanya dari kejauhan dan sedang berdiskusi. Mama Chaewon? Tentu saja masih fokus memasak didapur.
Chaewon yang sangat menyadari tingkah keluarganya itu hanya terlihat pasrah. Felix juga hanya terdiam dan bingung dengan situasi yang baru pertama kali ia alami.
Papa Chaewon kemudian melangkah menuju kedua pelaku, diikuti kakak, dan adiknya Chaewon.
"Nama?" Tanya Papa Chaewon dengan tegas.
"Lee Felix om" jawabnya gugup.
"Tanggal lahir?"
Felix hanya menganga tak mengira pertanyaan tersebut yang akan ditanyakan Papa Chaewon.
"Tempat tanggal lahir?" tanya Papa Chaewon sekali lagi.
"Ah, saya lahir di Sydney, 15 September tahun 2000"
Keluarga Chaewon tampak terkejut mendengar jawaban Felix. Bahkan Wonpil dan Minju hanya menganga tak percaya.
"Sydney? Australia?"
"Iya om"
"Oke kamu diterima nak"
Mata Chaewon dan Felix begitu terkejut, keduanya hanya saling pandang kebingungan. Chaewon pun membuka suara karena masih bingung maksud ucapan ayahnya tersebut.
"Maksudnya Pa?"
"Diterima jadi calon menantu"
...
Piring piring makanan sedang ditata dengan begitu cantik. Makanan yang ia buat begitu menggiurkan seperti makanan mewah di hotel berbintang 5. Kesan mewah tersebut juga didapat dari perabotan dapur dan meja makan dengan dominasi warna putih dan gold yang menambah kesan mewah dan cantik.Siapa yang membuat ini? Ya tentu saja seorang wanita cantik yang merupakan ibu dari Chaewon.
Wanita itu kemudian mengeringkan dahinya yang sebenarnya tidak berkeringat dan kemudian melepaskan apron dari tubuhnya. Ia pun duduk di salah satu kursi dan berteriak.
"Makanan sudah siap!"
Setelah berapa lama masih saja tidak ada yang menyahut. Mama Chaewon berjalan keluar dapur dan mencari anak anak dan suaminya yang entah dimana keberadaanya itu.
Suara ribut yang berasal dari ruang tamu berhasil membuatnya penasaran. Ia mendapati suaminya, Wonpil, dan Minju tengah duduk berhadapan dengan anak perempuan yang dari belakang jelas sekali adalah Chaewon dan seorang anak laki laki. Ia pun segera berjalan mendekat.
"Ini ada masalah apa jadi ribut ribut?" tanyanya dengan wajah heran.
Mata Mama Chaewon kemudian meruncing ke anak laki laki disebelah Chaewon.
"Eh Felix? Ada perlu apa?" Ucapnya lagi.
🖤🖤🖤
HALO SEMUANYA !
Jangan lupa vote dan komennya ya !Mohon maaf jika ceritanya kurang menarik, jangan sungkan untuk kasih saran dan kritik ke aku ya 🙏
Sekali lagi, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca watpad ini 🥰
Salam Manis
-Winky Pinky-🖤🖤🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
For The First Time (Chaewon x Felix) ✔
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Memang benar tak ada namanya kebetulan didunia ini, semuanya adalah campurtangan Tuhan. Dan pertemuan ini salah satunya. Aku hanya berharap kita bisa berteman -Kim Chaewon- NOTES : cerita berlatarbelakang di Korea Selatan, tapi mon maa...