Entah siapa dulu yang menciptakan, rasa itu tanpa permisi datang secara tiba-tiba.
5 komen 10 vote lanjutt!!
Masih dengan tidak ada playlist guys jadi sambil baca ini dengerin lagu favorite kalian yaa.
Aku ga tahan buat nunggu kamis btw wkwk.Happy Reading✨
***
Rania melangkahkan kakinya ke sebuah kafe hits di Jakarta.
Suasana Ramai saat pertama kali gadis itu menginjakkan kaki kedalam kafe itu, matanya mencari seseorang yang ia temui."Hai baby, im here," ucap seorang pemuda sembari melambaikan tangannya ke Rania. Dengan segera Rania menghampiri pemuda itu.
"Langsung ke intinya aja," kata Rania ketus saat sudah duduk didepan Andreas. Iya, cowok itu adalah Andreas musuh dari seorang Gathan.
"Ya jelas, gue mau kita pacaran," kata Andreas dengan senyum smirknya.
"Yakin?" tanya Rania dengan menaikkan satu alisnya.
"Sure,why not?" kata Andreas.
"Dre, please. Kali ini aja, kita damai. gue bener-bener capek dijadiin umpan kalian," kata Rania memohon.
"Segampang itu? Dulu lo pacaran sama dia aja gue diemin." Andreas memutar bola matanya malas, Andreas bukan hanya memusuhi Gathan karena Gathan selalu satu langkah didepannya, itu juga karena Gathan yang berhasil merebut hati Rania dengan gampangnya, sedangkan dirinya sama sekali tidak dilirik oleh Rania.
"Dan lo? Segampang itu hancurin gue?" tanya Rania dengan nada tidak bersahabat.
"Gathan cupu banget, cuma lihat ciuman udah kaya lihat hal yang menjijikkan," kata Andreas dengan senyum remehnya, dan hal itu membuat Rania semakin kesal.
"Gila, bener-bener sinting lo," kata Rania lalu ingin beranjak pergi dari sana, tapi sebelumnya Andreas mencekal tangan Rania membuat gadis itu menatap tajam Andreas dan menatapnya tajam.
"Bahkan gue belum ngomong tujuan gue sebenernya kesini apa udah mau pergi aja," kata Andreas yang mempersilahkan Rania duduk kembali.
"Lo udah ngomong, dan lo tahu jawabannya kalo gue gak mau," kata Rania ketus.
"Gue punya penawaran bagus," kata Andreas, sontak Rania langsung menoleh kearah cowok itu.
"Ajak Gathan dateng ke arena, dan kalo dia menang gue bakal ceritain semuanya," kata Andreas dan hal itu sangat membuat Rania mempunyai kesempatan untuk membuktikan bahwa dulu Rania dijebak oleh Andreas.
Tunggu? Jika ia meminta bantuan si penjebak apa mungkin ia akan dijebakuntuk kedua kalinya?
"Oke," kata Rania mantap.
"Malam minggu, jam tujuh malam udah ada di arena," kata Andreas dan diangguki oleh Rania, tanpa sepengetahuan Rania Andreas tersenyum smrik disana.
***
Hari ini merupakan hari jum'at. Rania mencari Gathan disekeliling sekolah namun sama sekali ia tidak menemukan keberadaan cowok itu bahkan Rania juga sudah bertanya ke Stella tapi gadis itu menjawab tidak tahu. Rania benar-benar lelah hampir semua penjuru sekolah udah ia datangi dan cek tapi tidak ada Gathan disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD KETOS [selesai]
Teen Fiction#5 in fiksi remaja (14 mei 2021) #20 in teenfiction (17 mei 2021) #21 in Acak (17 mei 2021) #21 in fanfiction (18 mei 2021) SQUEL SUDAH SELESAI DI SINI JUGA!! [DISARANKAN UNTUK TIDAK SKIP PART DI PART TERAKHIR] Broken Home, kenyataan pahit yang mau...