Telat bentar gpp kan ya? hehe 😅😅😅
Happy Reading guys 😉😉😉
.
.
.
Setelah acara makan malam, Matt dan Marcus telah beranjak pergi bersama Christian. Mark pamit sebentar untuk mendiskusikan sesuatu dengan Jay. Sementara Amor tengah berada di ruang tengah dengan Sara. Menikmati waktu mereka meminum teh dan bercerita tentang masa lalu.
"Mark sangat dekat dengan neneknya. Karena itu dia ingin tinggal di Swiss. Tapi semenjak neneknya meninggal, perilaku Mark menjadi aneh. Dia sangat suka mencari masalah dengan semua orang. Bahkan tidak berbicara kepada kami ataupun saudaranya." Ujar Sara menceritakan masa lalu Mark yang membuat Amor tersenyum. Mengingatkannya kembali pada saat pria itu terlihat babak belur dan dingin.
"Tapi sejak saat itu. Dia bilang dia mengenal gadis kecil di panti asuhan dekat rumah. Itu pertama kalinya dia bertanya kepadaku tentang apa yang disukai anak gadis kecil. Dia menceritakan semua tentangmu. Aku pikir. 'Oh Mark-ku telah kembali.'." sambung Sara tersenyum senang.
"Hingga aku mendengar bus yang membawa kalian jatuh ke jurang. Aku tidak menyangka kau selamat, nak."
"Saat itu aku tidak berada di dalam mobil. Mereka tidak sengaja meninggalkanku saat berhenti di tempat peristirahatan. Saat itu aku menangis kencang hingga ayah menemukanku dan membawaku bersamanya." ujar Amor tersenyum sendu mengingat masa lalunya.
"Aku berterimakasih pada Tuhan karena takdirnya yang sangat baik."
"Mark kembali menjadi aneh. Bahkan ia menjadi lebih kejam. Hampir 4 tahun ia berusaha mencarimu karena ia percaya kau masih hidup. Jadi dia tetap mencari. Sampai semua orang sudah menyerah dan tidak ada titik terang. Dia menjadi gila dan menyetir seperti akan membunuh dirinya sendiri. Akhirnya kecelakaan merenggut ingatan anakku itu." lanjut Sara yang kini tidak dapat menahan air mata.
"Mark menjadi sangat dingin. Dia tidak ingin berbicara, tersenyum, ataupun ramah kepada semua orang yang ia temui. Dia membenci semua orang. Kami semua tidak tahu harus bagaimana. Lalu hari itu ia berkata ingin menikah. Ya Tuhan aku pikir itu adalah sebuah mukjizat sampai aku tahu kaulah yang membuat dia marah karena selalu mendekatinya. Jadi dia ingin membuatmu menjauh dengan cara anehnya."
Amor menunduk saat mengingat Mark yang berusaha menghindarinya. Pria itu begitu dingin dan sama sekali tidak mengacuhkannya. Bahkan mencoba melamar Chloe agar ia berhenti mengejar pria itu.
"Dia tidak membencimu Amor. Dia hanya marah karena kau mengingatkan dia pada masa lalu yang ia lupakan. Dia hanya mencoba menyangkal karena itu menyakiti dirinya. Ya Tuhan, jika aku tahu tahu gadis kecil itu adalah dirimu, dari awal aku sudah menikahkan kalian berdua tanpa peduli apa yang Mark katakan." ujar Sara mengelus pipi Amor yang ikut bersedih bersamanya.
"Terimakasih sayang."
"Aku tidak melakukan apapun, mom." Jawab Amor lirih.
"Kau melakukan semuanya sayang. Kehadiranmu telah membawa Mark-ku, Mark kami kembali. Kami sangat bahagia dengan kehadiranmu. Aku melihat bagaimana ia sangat membutuhkan dirimu di dalam hidupnya. Dia sangat mencintaimu." Ujar Sara yang membuat air mata Amor menetes.
"Aku juga sangat mencintainya, mom. Dia sangat baik dan juga menyayangiku saat itu. Dia selalu memenuhi keinginan dan kebahagiaanku. Meskipun pada awalnya dia benar-benar menyebalkan."
Sara tertawa saat melihat Amor cemberut kesal di sela tangisnya. Menghapus air mata itu dengan cepat sebelum mengalihkan kesedihan mereka dengan cerita lebih menarik.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Story of Triplets
RomanceCerita cinta (full romance) masing-masing kembar tiga Keluarga Rodriguez. Mark, Matt, dan Marcus. . . . Update once in 3 days.... Happy Reading 📖 . ### - Mark & Amor Story - [Completed] ✔ - Matt ➡️ Soon