The Love Story of Triplets

Mark's Love Story : Part 17

4 Part sebelum ending. Apa kalian siap? 🤔🤔🤔

Happy Reading. 😘😘😘

.

.

.

.

Darren menggiring putri bungsunya menyusuri lorong aula pernikahan. Gadis itu kini terlihat begitu cantik dengan gaun penjang yang membalut tubuhnya dengan sempurna. Membuat semua orang berdecak akan kecantikan itu. Berpikir bahwa nama keluarga Rodriguez sangat pantas disandang olehnya.

Tidak berbeda jauh dari pemikiran orang lain. Begitu pula pengantin pria yang gugup saat berada di ujung sana menunggu gadis yang akan menjadi miliknya. Menatap ke bawah pada tangannya yang bergetar hebat karena tidak percaya yang ia lihat sekarang.

Ia belum melihat Amor beberapa hari dari kemarin lusa karena ulah ibunya yang sibuk mempersiapkan segalanya. Sekarang pria itu berpikir wajahnya kini terlihat bodoh. Menegang karena menahan air mata saat melihat pengantin wanitanya yang sangat cantik di balik tudung transparan berjalan kepadanya.

Pria itu tersenyum ketika air matanya menetes ketika tangan Amor sudah berada di genggamannya. Mengecupnya sebelum berbalik untuk mengucapkan sumpah untuk menjadi sepasang suami istri dan saling mencintai untuk selama-lamanya.

"Sekarang princess cantik ini adalah milikku."

"Milik pangeranku."

Suara biola dan alat musik lainnya memenuhi aula hotel megah milik keluarga Rodriguez. Dimana seorang pengantin wanita sudah bersiap berdiri di depan mic untuk bernyanyi. Sementara pengantin pria yang tidak mengekspektasi kan ini hanya dapat menatap gadis yang kini sudah menjadi istrinya dengan pandangan tidak percaya. Ia tidak pernah tahu Amor bisa bernyanyi.

Gadis itu tersenyum dengan manis saat musik yang dimainkan dengan indah. Lalu mengikuti irama dengan suaranya yang merdu. Sementara sang suami terlihat semakin jatuh pada pesonanya. Cara ia bernyanyi, senyum, dan juga bagaimana gadis itu menyanyikan lagu itu dengan sangat baik. Membuat pria di sana tidak dapat menahan air matanya saat istri yang ia panggil Amor itu ikut menangis bersamanya. Meceritakan bait demi baik lirik itu dengan penyampaian yang sempurna.

Suara riuh tepuk tangan memenuhi gedung, saat musik selesai dimainkan. Semua orang di sana ikut jatuh dalam pesona Amor yang tiada habisnya. Membuat Mark dengan cepat berjalan untuk meraih dan mengecup bibir Amor. Membawa gadis itu masuk ke dalam pelukan erat. Membuat semua orang menatap mereka berdecak kagum dan iri.

Suara musik kembali menggema. Mengajak orang-orang di sana mulai mengikuti irama bersama pasangan mereka. Termasuk pasangan pengantin yang berbahagia.