"Jangan diulangi lagi"
Yibo mengangguk
"Hah .... Saya pergi dulu,jaga diri"
"Baik, maaf dan terimakasih ..."
Dokter Xiao mengangguk, segera membereskan peralatan medis yang dibawanya dan pergi dengan bersungut-sungut. Ngambek
Yibo menggerak-gerakkan tubuhnya, mencoba acuh dengan tatapan pengunjung dari pasien lain yang satu ruangan dengannya. Dia mau tidak mau merasa sedikit khawatir kalau-kalau tidak bisa secepatnya meninggalkan rumah sakit, sungguh dia ingin secepatnya menyelesaikan kasus penyerangan bersenjata ini. Tapi kondisinya sekarang benar-benar tidak memungkinkannya untuk bergerak sesuka hati
"Menyebalkan"
Yibo mengerucutkan bibirnya ikut merasa kesal, tapi dia tidak mungkin juga menyalahkan keadaan. Karena semua ini terjadi karena kebetulan didasari oleh nasib buruknya, yang menjadi satu paket dengan keegoisannya
"Menyebalkan sekali"
Yibo menarik selimutnya dan berusaha untuk kembali terlelap, berharap bahwa dia tetap bisa pulang secepatnya. Dia tidak ingin berlama-lama di ruangan penuh dengan bau orang mau mati ini, seperti yang dikatakan oleh Haoxuan.
Perutnya berdenyut, membuatnya meringis mengingat beberapa saat lalu dia menyaksikan sendiri bagaimana Dokter Xiao memperbaiki jahitan di perutnya. Iya, dokter itu merasa sangat kesal dan menghukum polisi kecil kita, dengan memperbaiki jahitan tanpa memberinya obat bius sama sekali
"Kalau anda terus seperti ini, saya tidak akan membuatkan izin"
"Tapi kamu barusan sudah janji"
"........"
Yibo benar-benar ingin menertawakan ekspresi dokter itu, terlihat jelas bahwa dia sudah malas mengurus dirinya yang menyebalkan dan keras kepala, tapi tidak bisa melayangkan protes. Sungguh tidak bermoral jika seseorang melampiaskan amarah pada orang yang baru saja selamat dari maut 'kan?
Yibo meraih ponsel yang dibawakan sepupunya, membuka aplikasi chat yang nyaris kosong. Dia menimbang-nimbang sejenak, sebelum meyakinkan diri untuk menghubungi orangtuanya di rumah.
Aku sekarat dan terbaring di ranjang pasien sendirian :'(
13.18Aku kesepian :'(
13.18Ma
(Typing .....)
Yibo langsung mematikan data ponselnya secepat mungkin, terkikik sendiri sambil membayangkan wajah orangtuanya. Dia berniat bergulingan di ranjang pasien yang lumayan besar, tapi mengingat pelototan Dokter Xiao, dia mengurungkan niatnya. Berbaring pasrah dan melihat-lihat isi galerinya, penuh dengan foto motor balap dan skateboard.
Sreeeekkkk
Astaga siapa lagi?
Yibo menoleh ke sumber suara, mendapati Chengxiao disana, suasana hatinya langsung buruk. Wanita itu masih memakai seragam yang dipakainya untuk mengajar, membawa tas yang terlihat terisi laptop dan beberapa bundel kertas. Yibo facepalm, dan itu tidak luput dari perhatian wanita berwajah cantik itu
KAMU SEDANG MEMBACA
The Protagonist ✔️
ActionApakah Villain juga bisa merangkap menjadi protagonis? #Yizhan #Zhanyi Top: Yibo, Zhan 🌚 Bot: Yibo, Zhan 🌚 Mari biarkan mereka menusuk satu sama lain 😈😈 Start: 29 Juli 2020 - 20 Desember 2020