15. Petunjuk (2)

951 130 20
                                    

"Kenapa di data usang ini ... Ada identitas Xiao Zhan?"

"Hah? Kau yakin?"

"Ini benar-benar identitas Xiao Zhan ..."

Haoxuan nyeletuk "Jangan berpikiran aneh dulu ... Mungkin saja itu karena dia satu rumah sakit dengan si direktur"

"Lalu kenapa diantara puluhan dokter dan perawat, harus dia?"

Mereka terdiam karena sama-sama tau situasi macam apa ini, dan apa yang harus dilakukan nanti. Hanya saja mendapati identitas pacarnya ada disana, Yibo tidak bisa berkata-kata lagi. Terus berharap bahwa ini hanya sekedar kebetulan, atau lebih baik sebuah kesalahan. Haoxuan yang melihat wajah sepupunya makin muram, memutuskan untuk men-dial nomor si bapak, mencoba mengkonfirmasi.

"Ada apa, Haoxuan?"

"Pak ... Apa data penyelidikan ini benar-benar valid dan legal?"

"Tentu saja! Apa kau sedang meremehkan orang-orang sebelah? Walau dia cebol, tapi dia sudah bekerja keras untuk mendapatkan itu semua"

"Tapi ..."

"Apa? Ada masalah?"

"Ada Pak, identitas pacar baru Yibo ada disini"

"Hah?! Sejak kapan es batu warna-warni itu punya pacar?!"

"Pak ..."

"Oke maaf, hmmm ... Jadi apa yang ingin kau tahu?"

"Bagaimana cara Zanjin mengumpulkan data, dan siapa saja yang terlibat"

"Zanjin mengumpulkan data itu bersama Yangzi, Qiren, dan dengan bantuan He Peng dari divisi kita. Bahkan komisaris juga ikut membantu membentuk tim kecil dengan mereka, aku, juga kau dan Yibo sendiri sebagai anggota ... Berkat campur tangan komisaris itulah data-data penyelidikan ini bisa terkumpul dengan cepat, lagipula wanita itu adalah menantu kesayangannya. Sehingga bahkan dia bersedia menyerahkan identitas anggota keluarganya pada kita, dengan syarat keamanan tentunya"

"Jadi ... Data ini akurat?"

"Tentu saja!!"

Yibo merampas ponsel Haoxuan, mengambil alih pembicaraan
"Kalau begitu anda pasti tau siapa identitas dua anak laki-laki komisaris 'kan?"

"Hm? Dua anak laki-laki?"

Yibo mengernyit "Iya, laki-laki"

"Yibo, kau mendapatkan informasi itu darimana?"

"Dari mulut komisaris sendiri"

"Aneh ... Saat aku kesana untuk mengambil data identitas, aku hanya menginterogasi komisaris, nyonya, si direktur rumah sakit, dan seorang wanita yang dikatakan sebagai anak mereka"

"Kenapa tiba-tiba wanita?"

"Entahlah ... Tapi mereka semua bersikap tenang, terlepas dari aura berduka yang kental di mansion itu, kurasa itu demi lancarnya penyelidikan"

"Tapi ..."

"Yibo, aku tau apa yang kau pikirkan ... Tapi penyelidikan tetap harus berjalan sebagaimana mestinya, dan kejahatan tetap saja kejahatan. Sudah ada korban jiwa, sudah ada daftar kemungkinan tersangka, kita tinggal mencari bukti dan memperkecil kemungkinannya, sampai saat itu tiba ... Aku minta agar kau menjernihkan pikiran dan menguatkan mentalmu, karena bisa saja pacarmu benar-benar terlibat"

"Pak, aku-"

"Wang Yibo, kau seorang polisi ... Kau harus melakukannya, itu sudah menjadi tanggung jawabmu untuk mengungkapkan kebenaran. Walau kau harus mengorbankan atau membunuh orang terdekatmu"

The Protagonist ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang