14. Petunjuk

1K 136 56
                                    

Yibo mengamati sesosok wanita yang sedang sibuk di counter dapur, membuatkannya sarapan. Yibo menguap bosan, mengantuk, bertanya-tanya sebenarnya apa yang sedang dimasak ibunya. Dia juga ingin membantu, tapi dia benar-benar payah dalam hal memasak. Ibunya juga masih memotong-motong sayuran, disisi lain juga sedang merebus sup. Ayahnya mungkin sedang bersiap-siap di kamar, sementara Haoxuan yang hobi mengungsi di rumahnya tidak terlihat, mungkin ada tugas pagi. Jadi sekarang yang terlihat hanya nyonya Wang yang sibuk memasak, dan anaknya yang kehilangan semangat

"Wang Yibo, berhenti menguap dan cuci wajahmu!"

"Duh ... Aku malas"
Yibo merosot dari duduknya, berbaring telungkup di lantai seperti seonggok karung goni yang diterbangkan angin

"Astaga, Yibo! Sejak kapan kamu menjadi pemalas seperti ini? Kamu itu laki-laki!!"

"Ma, jangan lupakan gender equality"

"Tidak ada kesetaraan gender untuk pemalas sepertimu!! Mandi sana!!"

"Tapi aku 'kan sedang liburan"

Ibunya meliriknya sinis "Skorsing itu bukan liburan"

"Tapi sama-sama membuatku diam di rumah"

Nyonya Wang memutar bola matanya jengkel, menahan diri untuk tidak memenggal kepala Yibo menggunakan sedotan plastik
"Kau tidak akan pernah mendapatkan pacar jika terus seperti ini"

"Aku sudah punya pacar, kok" enteng Yibo

"HAH?!!!"
Nyonya Wang memekik kaget, secepat kilat memasukkan sayuran ke dalam panci dan menutupnya, melesat ke dekat anaknya yang masih asik rebahan

"Siapa?! Dokter itu?!!"

"Yap"

Nyonya Wang ikut berjongkok disamping Yibo yang telungkup, menggoyang-goyang tubuh anaknya

"Mama butuh spoiler!!"

"Duh, males"

"Wang Yibo!!"
Nyonya Wang membalik tubuh Yibo seperti ikan asin, memelototinya

"Mama butuh spoiler!!!"

"Aduh ..."
Yibo beranjak duduk bersila di lantai, nyonya Wang masih tetap jongkok dan melotot

"Namanya Xiao Zhan, lebih tua dua tahun dariku, terlalu tenang dan dewasa, malaikat, dan dia pria"

"Hah?" Otak nyonya Wang loading, Yibo beranjak pergi dan melesat ke kamarnya, menghindari drama orangtua homofobik

Sesaat setelah Yibo menutup pintu kamar, terdengar teriakan ibunya
"WANG YIBO!!!! KAU GAY?!!"

Yibo menggeleng pelan, menutup telinganya dengan headset dan rebahan di kasur. Matanya fokus menatap WeChat Xiao Zhan, bingung ingin menghubunginya atau tidak. Karena seingatnya sekitar jam segini Dokter Xiao sudah mulai bekerja, Yibo tidak ingin mengganggunya, tapi dia sedang bingung harus melakukan apa. Lamunannya buyar saat tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu

"Yibo ... Ayah mau bicara"

Mampus

Yibo refleks melesat untuk membuka pintu, mendapati wajah serius ayahnya. Tanpa basa-basi ayahnya merangkul pundak Yibo dan menggeretnya ke lantai bawah, tepatnya ruang keluarga, karena disana sudah ada ibunya yang menyilangkan tangan dan duduk seolah dirinya adalah ratu. Tuan Wang memaksa Yibo berlutut di lantai, sebelum dia duduk di sebelah istrinya.

"Wang Yibo" ayahnya memulai

"Ya, Ayah"

"Apa benar kau gay?"

The Protagonist ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang