20. Duality

1K 116 23
                                    

Xiao Zhan mengamati salju yang berjatuhan dari jendela apartemennya, kedua tangannya membawa mug berisi cokelat hangat yang tadi dia janjikan. Yibo sendiri baru bisa menghentikan perilaku anehnya setelah Xiao Zhan memberinya ciuman lembut yang berdurasi lama, tentu saja setelah mereka memasuki apartemennya. Dokter muda itu benar-benar tidak ingin membayangkan bahwa tim keamanan gedung kelak pasti akan menggodanya, terlebih setelah mereka memeriksa rekaman CCTV.

"Zhan Ge"

Xiao Zhan membeku saat merasakan sepasang lengan kuat yang merengkuhnya dari belakang

"Yibo, aku sedang membawa benda yang rentan pecah di kedua tanganku"

Pihak lain hanya meregangkan sedikit pelukannya dan memainkan helaian rambut Xiao Zhan

"Yibo"

Si pemilik nama langsung melepaskan pelukannya dan membiarkan sosok ramping itu meletakkan sepasang mug berisi cokelat hangat diatas meja. Xiao Zhan mengambil posisi duduk, merasa heran karena Yibo masih berdiri di tempatnya. Mereka berpandangan agak lama, tidak ada yang mengatakan apapun. Xiao Zhan menghela nafas panjang, melambaikan tangannya

"Yibo, kemarilah"

Dia menurut dan berjalan mendekat, duduk di sebelah pacarnya. Xiao Zhan menggaruk tengkuknya canggung, tangannya terulur dan menarik Yibo agar tidur berbantal pahanya

"Ada yang ingin kau katakan padaku 'kan?"

Yibo menatapnya kosong
"Zhan Ge, kau tidak akan membenciku 'kan?"

"Tentang?"

".... Huang Jia"

Xiao Zhan tidak menjawab, tangannya refleks mengusap-usap rambut pihak lain. Yibo memejamkan matanya rileks, sebelum tangan Xiao Zhan beralih untuk menutupi kedua matanya. Yibo yang merasakan telapak tangan Xiao Zhan yang agak kasar dan hangat, merasa bingung

"Zhan Ge?"

"Tidak akan, tapi aku tetap tidak ingin kau buta, Yibo"

Yibo mengeluarkan raut wajah sedih
"Maaf"

Xiao Zhan melepaskan tangannya dari kedua mata Yibo, menatapnya intens dan memberinya sebuah senyum yang amat manis

"Akan kumaafkan, asal kau harus menurut padaku"

Manik Yibo berbinar, tersenyum tidak kalah manis "Mn!"

"Jangan mempercayai orang lain selain aku"

"Mn!"

Keduanya tersenyum lembut dan menatap wajah satu sama lain dengan sungguh-sungguh, berusaha menyampaikan apapun yang mereka rasakan tanpa mengatakan apa-apa. Senyum Yibo melembut
"Zhan Ge, cium aku"

Senyum Xiao Zhan melebar
"Kenapa bukan kau saja yang menciumku?"

Yibo segera bangkit dari posisi berbaringnya yang nyaman di paha Xiao Zhan, mendekatkan wajahnya. Yibo menatap lekat mata jernih yang sangat dia sukai itu dan tersenyum lembut, menggesek hidung mereka dengan cara yang menggemaskan sebelum menyatukan bibir mereka.

Xiao Zhan tidak menutup matanya, demikian juga Yibo. Manik jernih si dokter kembali menangkap kilatan di manik hitam si polisi, dia tersenyum diantara ciuman mereka. Tapi sebelum Yibo mengulurkan tangannya untuk menjahili Xiao Zhan, ponsel pihak lain tiba-tiba berbunyi nyaring.

"Tunggu sebentar"
Yibo menatapnya galak saat Xiao Zhan melepas tautannya dan memilih untuk mengangkat telepon

"Halo Jia Gege?"
Mendengar nama itu, Yibo makin menghitam

The Protagonist ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang