Yibo melakukannya
Dia benar-benar berniat mengawasi Xiao Zhan selama masa skors, banting stir menjadi seorang penguntit selama dua minggu penuh. Dia juga mengawasi pergerakan Huang Jia yang memiliki aktivitas mirip dengan Xiao Zhan, bedanya dia tenggelam dalam tumpukan kertas, kacamata nyaris tidak pernah lepas dari hidungnya. Sesekali mereka akan bertemu secara kebetulan di lorong rumah sakit, saling menyapa sebagai formalitas dan berlalu pergi ke rutinitas masing-masing. Dilihat darimanapun mereka hanya rekan kerja biasa, bahkan segala bentuk interaksi mereka hanya sekedar formalitas demi kesopanan. Huang Jia dan Xiao Zhan tidak terlibat percakapan apapun selain kondisi pasien, serta protesan Xiao Zhan tentang kinerja beberapa dokter disana yang dianggap tidak kompeten dan terlalu membuang sumber daya.
Huang Jia itu tampan, bermata sayu namun bersorot tajam, bibirnya selalu tersenyum seperti Dokter Liu Haikuan, dan memiliki tinggi badan sama dengan Xiao Zhan. Yibo bisa menebak dari penampilannya, orang ini pasti memiliki suara renyah dan lembut. Cara berpakaiannya rapi seperti para dokter kebanyakan, pembawaannya juga tenang, benar-benar mirip dengan Xiao Zhan, dan itu sungguh membuat Yibo kesal setengah mati, bedanya Huang Jia ini tidak ada manis-manisnya di mata Yibo.
Ada satu hal lagi yang Yibo tidak suka tentangnya, adalah panggilan Xiao Zhan pada Huang Jia, walaupun panggilan itu hanya berlaku saat jam istirahat atau jam pulang. Serta perlakuan Huang Jia pada Xiao Zhan sama sekali tidak terlihat seperti suami yang berduka karena ditinggal mati isterinya dengan cara mengerikan. Yibo segera mengetik pesan tentang hasil pengamatannya hari ini ke Haoxuan, karena ini masih hari ketujuh setelah dia diskors, dia hanya bisa melakukan penyelidikan diam-diam dengan hanya timnya saja yang tau.
Berkat pengamatannya selama lima
hari terakhir, kesimpulan yang didapatnya adalah:1. Huang Jia adalah tipe dokter yang sangat mirip dengan Xiao Zhan. Ramah, rapi, mempesona (walau Yibo tidak rela mengakuinya), dan selalu mengutamakan kepentingan pasien.
2. Keduanya sedikit aneh, terlalu tenang dan teratur.
3. Huang Jia cenderung menatap Xiao Zhan dengan aneh, dan Yibo sangat tidak menyukai itu.
Hari ini juga Yibo ingin menjemput Xiao Zhan dengan dalih kepentingan penyelidikan, padahal nyatanya dia sudah duduk selama setengah hari di restoran didepan rumah sakit, seperti penguntit. Pelayan restoran itu bahkan sudah muak melihat wajahnya dan sangat ingin menendangnya pergi, agar dia bisa segera pulang karena shift-nya sudah selesai sejak 10 menit lalu. Tepat sebelum pelayan itu benar-benar melakukan sesuatu pada polisi kecil kita, Yibo beranjak dari duduknya atas kemauannya sendiri dan berlari keluar setelah meletakkan uang pas diatas meja. Pelayan itu tercengang.
Diluar restoran, Yibo segera bergegas menyeberangi jalan. Dia melihat Xiao Zhan sedang berbincang-bincang dengan petugas kebersihan rumah sakit, Yibo sayup-sayup mendengar pembicaraan mereka, sesuatu seperti
"Bereskan dan jangan sampai dilihat orang lain"
"Loh? Ada apa ya Dok?"
Xiao Zhan terlihat menggeleng pelan "Mungkin korban kecelakaan, darahnya memenuhi bangsal dan terlalu mengerikan untuk dilihat"
Petugas itu terlihat terkejut "Di ruang operasi gawat darurat?"
Xiao Zhan lagi-lagi menggeleng "Ruang operasi lantai tiga, jangan sampai direktur tau atau anda akan ditegur"
"Baik Dok"
Petugas itu segera berlalu pergi seraya menggeret temannya yang sudah terkantuk-kantuk, maklum sudah jam 11 malam. Xiao Zhan terlihat memijat pelipisnya, Yibo tersenyum lembut karena percakapan mereka tidak seperti yang dia bayangkan. Tepat sebelum ia melangkah lebih dekat, tiba-tiba muncul orang lain yang berlari terburu dari dalam rumah sakit dan mencekal lengan Xiao Zhan, raut wajah Yibo mengeras melihat siapa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Protagonist ✔️
ActionApakah Villain juga bisa merangkap menjadi protagonis? #Yizhan #Zhanyi Top: Yibo, Zhan 🌚 Bot: Yibo, Zhan 🌚 Mari biarkan mereka menusuk satu sama lain 😈😈 Start: 29 Juli 2020 - 20 Desember 2020