Musim dingin sudah mulai berakhir menginjak di bulan maret, semua orang dengan senang hati menyambut musim semi. Berita tentang Huang Jia masih menjadi pembicaraan khalayak, tapi mereka tidak sampai melakukan perbuatan anarkis pada keluarga komisaris. Mereka hanya ingin tau tentang Dokter Xiao, yang menjadi kaki tangan tanpa sadar dan nyaris mati diatas meja bedah. Karena semenjak hari itu, mereka tidak lagi melihat si malaikat di lingkungan rumah sakit. Seolah-olah tidak pernah ada eksistensi bernama Dokter Xiao, pria ramah dengan penampilan rapi dan pembawaannya yang tenang seperti air danau.
Mereka ingin tau kabar Dokter Xiao, tapi rumah sakit memutuskan bungkam dan hanya mengatakan bahwa Xiao Zhan sudah berhenti. Berapa kalipun ditanya, jawabannya akan tetap sama. Mau tidak mau, masyarakat harus mempercayai apa yang dikatakan oleh orang-orang di rumah sakit. Karena tidak ada lagi sumber yang bisa dipercaya selain mulut-mulut Dokter kenalan malaikat mereka. Sebenarnya para pegawai rumah sakit benar-benar terkejut saat mengetahui perihal pengunduran diri Xiao Zhan dan keputusan komisaris yang mendepaknya dari lingkaran, seolah ingin cepat-cepat menyingkirkannya.
Huang Zitao yang memang tidak tau apa-apa, dan hanya sekali dua kali berinteraksi dengan Xiao Zhan, tidak ambil pusing dengan hal tersebut, walaupun dia tetap membenci keputusan ayahnya yang terkesan semena-mena. Dia ingin menyelesaikan masalah ini hingga akar, tapi dia terlalu sibuk dengan pekerjaan barunya sebagai direktur rumah sakit. Huang Zitao hanya bisa mendiskusikan hal ini pada beberapa anggota kepolisian, yang tentu saja tidak ditanggapi karena kasus itu sudah dianggap selesai dengan kematian Huang Jia dan Huang Fei Yu.
Satu-satunya orang yang masih mencurigai banyak hal, adalah Wang Haoxuan. Dia sudah lama menangkap kejanggalan tentang beberapa poin penting yang memiliki pola terlalu rapi, tapi karena tidak ada yang menanggapi spekulasinya, dia hanya bisa gigit jari dan mencari tau sendiri.
"Jadi? Kenapa tiba-tiba menelfon? Zhan Ge sendirian di rumah, aku tidak mau meninggalkannya lama-lama"
Haoxuan menatap jengah sepupunya yang benar-benar menjadi sinting karena Xiao Zhan. Dia sesekali menggoyangkan gelas kopinya yang masih mengepulkan asap, menatap Yibo yang terlihat jinak dengan sweater putih asing yang Haoxuan tebak adalah milik Xiao Zhan. Mereka berdiri berhadapan di depan gedung apartemen Xiao Zhan, jelas saja karena Yibo sudah pindah kesini setelah mendapat restu dari orangtua pacarnya. Alasan? Tentu saja hutang budi karena sudah menyelamatkan nyawa anak mereka, jadi tentu saja Tuan dan Nyonya Xiao akan mengabulkan semua permintaan Yibo. Benar-benar bajingan beruntung, Haoxuan jadi sedikit iri padanya
"Bagaimana kabarnya?"
Yibo meliriknya tajam
"Astaga Bo, aku hanya bertanya kabarnya"
"...."
"Aku sudah punya Jiyang"
Yibo langsung menurunkan kewaspadaan, raut wajahnya juga lebih rileks
"Zhan Ge mulai bisa tersenyum dari hatinya, dia benar-benar menyukai seni dan menjalani hari-harinya dengan melukis ... Dia bahagia dengan pekerjaan barunya dan bisa beristirahat dengan cukup, berbeda dengan saat dia masih menjadi Dokter"
Haoxuan mengangguk-angguk, lalu melirik kantung besar belanjaan di sebelah Yibo
"Lalu itu?""Aku tidak ingin Zhan Ge terlalu banyak bergerak, lukanya baru saja sembuh ... Tidak semudah itu menyatukan tulang-tulang yang pernah terpotong 'kan?"
Haoxuan mengangguk setuju
"Kau benar, apalagi itu di dekat jantung ... Rasanya pasti sakit sekali""Begitulah"
Hening, keduanya saling menatap dengan waspada
"Kalau sudah selesai, aku pergi dulu ... Zhan Ge menungguku"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Protagonist ✔️
ActionApakah Villain juga bisa merangkap menjadi protagonis? #Yizhan #Zhanyi Top: Yibo, Zhan 🌚 Bot: Yibo, Zhan 🌚 Mari biarkan mereka menusuk satu sama lain 😈😈 Start: 29 Juli 2020 - 20 Desember 2020