The Protagonist ✔️

18. Mana adegan ranjangnya, Thor?!!

Surprise update karena tugasku selesai, madafaka 🔥🔥🔥🔥🔥

Xiao Zhan meneguk cokelat hangatnya dan berdiri menatap matahari terbit dari balkon kamar, waktu masih menunjukkan pukul tujuh pagi. Aktivitas manusia yang menuntut kinerja autopilot baru saja dimulai, bersiap untuk menjalani hari yang monoton. Xiao Zhan tersenyum, sedikit geli saat menyadari bahwa dia saat ini bisa dihitung sebagai salah satu dari kaum pelangi, komunitas penuh warna yang cukup unik. Dokter muda itu meneguk habis cokelatnya, tangannya terulur untuk mengusap pinggang rampingnya, sedikit mengernyit tidak nyaman. Setidaknya secangkir cokelat hangat di awal musim dingin ini, bisa sedikit membuatnya rileks. Dia menegakkan tubuhnya saat mendengar suara gesekan selimut, kembali menatap ke dalam dan menemukan Yibo yang sedang cemberut diatas ranjang, masih sepenuhnya terbungkus.

Xiao Zhan tersenyum "Ada apa?"

Yibo beranjak pelan-pelan, mendesis setiap mengambil langkah dan langsung menubruk tubuh Xiao Zhan, menyamankan dirinya yang masih telanjang bulat dalam pelukan pihak lain. Xiao Zhan balas memeluknya dengan satu lengan, mengusap pinggangnya dengan lembut, diam-diam menahan senyum

"Ada apa, Yibo?"

"Gege, kau jahat"

Flashback 🌚🔥

"Aaahhhh!!! Zhan Ge!"

Yibo mempercepat gerakannya, keringat bahkan sudah membuat seluruh tubuhnya mengkilap akibat pergumulan mereka. Dia tidak bisa lagi berpikir jernih, tidak setelah Xiao Zhan mendesah lembut sambil tersenyum manis, memintanya bergerak lebih cepat dan menusuknya lebih keras di tempat tertentu. Nafas Xiao Zhan sedikit terputus-putus karena pergerakan Yibo, tangannya terulur dan menggapai kedua sisi wajah pria diatasnya

"Yi ... Yibo ..."

Yang lebih muda menatapnya dengan tatapan lapar, tidak mengatakan apapun dan sibuk menikmati dirinya sendiri. Tangan kekarnya meraih sebelah kaki pihak lain, meletakkan kaki ramping itu di pundaknya, sebelum menunduk dan bergerak lebih keras. Xiao Zhan mengerang, memberi Yibo tatapan memohon, berusaha melontarkan satu dua kata disela-sela nafasnya yang tidak teratur

"Ah! Yibo ... Yibo ..."

Pria bermarga Wang itu menatapnya diam, menunggunya melanjutkan kata-katanya. Tapi Xiao Zhan tidak mengatakan apapun, hanya menggerakkan tangannya untuk menyeka keringat di wajah Yibo dan memberinya senyuman yang sangat manis. Jantung Yibo seolah berhenti seketika mendapatkan perlakuan seperti itu, dia menunduk dan mencium bibir Xiao Zhan dengan lembut, sangat kontras dengan pergerakannya di bawah sana.

Yibo melenguh panjang dan melontarkan kepalanya ke belakang, memejamkan mata menikmati klimaks dari seks pertamanya bersama orang yang benar-benar dia sukai. Xiao Zhan juga sempat melenguh keras saat klimaks, dan memeluk erat tubuh pria diatasnya, tidak mengatakan apapun. Yibo membuka matanya perlahan, mengamati pihak lain yang dengan tenang mengatur nafasnya, tersenyum lembut

"Zhan Ge ..."

"Hm?"

Yibo bergerak untuk mencium keningnya, tersenyum sumringah
"Terimakasih atas pengalaman pertama yang menakjubkan"

Xiao Zhan terkekeh kecil
"Mn"

Yibo menduseli ceruk leher Xiao Zhan yang sudah dipenuhi bercak merah, hatinya terasa sangat penuh karena bahagia. Dia sedang tidak ingin memikirkan tugas, kecurigaan, bukti, atau apapun itu yang mengarah pada pria manis yang membuatnya nyaris gila ini. Baik di otak maupun hatinya, sudah terlanjur penuh dengan nama Xiao Zhan, Xiao Zhan, dan Xiao Zhan