8. Lompatan awal

1.2K 164 57
                                    


Xiao Zhan melangkah keluar dari rumah sakit, sempoyongan. Operasi tadi benar-benar sulit sekali, ditambah beberapa dokter bedah lain yang bekerja terlalu lambat, membuatnya marah dan menonjok salah satu dari mereka satu menit setelah pasien dipindah ke ruangan lain pasca operasi. Pasien tadi bahkan nyaris kehilangan fungsi tangannya karena bedah syaraf yang tidak cakap, emosi dan tenaganya benar-benar terkuras. Xiao Zhan beberapa kali memijat pelipisnya, merasa sedikit pusing

"Zhan Ge!"

Xiao Zhan menghela nafas mendengar panggilan itu, lelah. Menoleh hanya untuk mendapatkan sosok Wang Yibo yang sudah berganti memakai baju kasual, menatapnya serius. Dokter muda itu terkejut, melirik pakaiannya sendiri dan Yibo berkali-kali, pada akhirnya hanya bisa menggeleng pasrah. Ya sudahlah, mustahil juga 'kan jika pabrik tekstil hanya membuat satu setel?

 Ya sudahlah, mustahil juga 'kan jika pabrik tekstil hanya membuat satu setel?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wang Yibo? Ada apa?" Xiao Zhan memasang senyum simpul

Yibo berjalan mendekat, matanya menatap tajam pihak lain. Dia berhenti tepat satu langkah didepan orang lain, Xiao Zhan masih memasang senyum simpul, terlalu lelah, dia hanya ingin pulang dan istirahat. Polisi muda itu bergerak-gerak gelisah, tapi masih menatapnya tajam

"Aku sudah bilang tidak akan berhenti di tengah-tengah 'kan?"

"Hah?"

Yibo mengulurkan tangannya, Xiao Zhan bingung
"Aku minta tanganmu, Ge"

"Hah?" Xiao Zhan masih cengo, bingung. Maklum, karena lelah, otak jeniusnya lama loading

Yibo meraih tangan Xiao Zhan dan menggandengnya, berjalan tenang
"Kamu ... Mau membawaku kemana?"

Yibo menjawab tanpa menoleh
"Makan malam, aku yakin Gege pasti hanya minum kopi lagi 'kan?"

Xiao Zhan hendak protes, tapi melihat telinga Yibo yang memerah, dia jadi tidak tega, dan malah tersenyum kecil. Jantungnya berdetak lebih cepat, Xiao Zhan balas menggenggam tangan Yibo. Lagipula dia memang perlu mencukupi asupan gizi, karena walaupun dia dokter dia juga bisa sakit. Sebagian besar waktunya dihabiskan untuk merawat orang lain, jadi tentu saja dia jarang memperhatikan kondisinya sendiri. Sedikit banyak dia bersyukur ada sosok seberisik Yibo yang berputar-putar di sekelilingnya, dia tersenyum dan menggenggam erat tangan Yibo

"Jadi ini kencan?"

"...."

Yibo tidak menjawab, tapi telinganya makin memerah. Xiao Zhan tersenyum makin lebar, berhenti berjalan secara tiba-tiba. Yibo mau tidak mau juga ikut menghentikan langkahnya, menahan diri untuk tidak menoleh, dia tidak ingin Xiao Zhan melihat wajahnya yang merona. Xiao Zhan melepaskan tautan tangan mereka. Yibo tersentak, menoleh secepat mungkin, takut ditolak. Tapi bukannya mendapat raut kesal, dia justru melihat Xiao Zhan tersenyum manis, sangat manis.

 Tapi bukannya mendapat raut kesal, dia justru melihat Xiao Zhan tersenyum manis, sangat manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Protagonist ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang