Misunderstand (2)

3.4K 261 112
                                    

Siapa...? Itulah yang muncul di benak Temari saat ini.

"Gak usah nangis. Kalau lo yang biasanya jadi penopang buat temen-temen lo sekarang lemah gini, apa jadinya mereka nanti." Kata si pria itu panjang lebar.

Temari terkejut, tidak menyangka bahwa yang menghampiri dan mengatakan hal itu padanya adalah.......

"Sasuke?....."

Orang itu adalah Sasuke, yang dari tadi menyaksikan semuanya.

"Gue ngeliat semuanya, dari awal. Gue liat semua itu."

Temari menghapus kasar jejak air mata di pipinya. "Terus kalau lo tau, lo mau apa?!"

Belum satu masalah dengan Ino selesai, Temari tidak mau Sakura terlibat masalah lagi jika berada di dekat Uchiha Sasuke.

"Gue ngerti kenapa lo bersikap waspada gitu ke gue... Gue memang bukan orang baik, gue akui. Tapi satu hal yang perlu lo tau, gue percaya sama Sakura."

Mata Temari membulat karena terkejut. Apa maksud Sasuke mengatakan semua ini padanya?

"Terus tujuan lo bilang gini ke gue apa?! Telat lo, semua udah pergi lo baru dateng."

"Gue tau, dan kenapa tadi gue hanya melihat, karena gue nyadar, kalian selalu bersikap waspada ke gue untuk Sakura, terutama lo."

Tepat sasaran, Temari tak mampu berkelit dari pernyataan Sasuke.

"Walaupun gue pengen banget belain Sakura tadi, tapi gue nyadar diri, untuk gak menambah masalah Sakura dengan ada di sana."

Sasuke begitu memikirkan Sakura. Pikir Temari. Sebuah fakta yang mengejutkan, meski Temari tau Sasuke sedari awal memang tertarik pada Sakura. Tapi, ia tidak menyangka pemuda itu akan bertindak sedemikian hati-hati demi Sakura. Kalau aja Sasuke tadi ikutan nimbrung, pasti yang kena imbasnya adalah Sakura lagi. Belum kelar masalah Ino, bisa jadi fans Sasuke akan turut menyerang Sakura.

"Kenapa lo percaya sama Sakura?"

"Karena..... Sebagai seorang teman udah seharusnya saling percaya kan?....."

Deg... Teman? Sejak kapan Sakura berteman dengan orang ini.....?

"Gue gak tau apa alasan dan tujuan lo bilang gini ke gue, yang jelas gue sama sekali gak mau Sakura kena masalah lagi. I'm so sorry, Sasuke. Tapi gue gak akan biarin lo berada di dekat Sakura, gak selama fans barbar lo masih berpotensi buat masalah untuk adek gue."

Sasuke mengangguk mengerti, ia maklum. Sangat maklum, mengapa Temari, Naruto, dan teman-teman Sakura yang lain begitu waspada dengannya. Walau begitu, hati Sasuke terasa sedikit sakit. Entah karena ia yang tidak bisa melakukan apa-apa saat Sakura diperlakukan seperti itu, atau karena penolakan Temari yang begitu kentara untuknya.

"Gue ngerti....."

Temari tersenyum lega, "Bagus kalau gitu--"

"Tapi jangan larang gue buat bantu Sakura."

"Maksud lo apaan?" Temari terhenyak lagi.

"Lo bisa larang Sakura buat ada di deket gue, tapi dimana gue mau berada dan gue mau ngapain, lo gak bisa ngatur itu. Tolong, jangan larang gue buat bantu Sakura."

Demi apapun, Uchiha Sasuke mengucapkan kata tolong padanya? Temari rasanya ingin memeriksa kesehatan kupingnya sekarang juga. Barangkali ia salah dengar. Rasanya hampir tidak mungkin seorang Uchiha apalagi ini Sasuke, dengan gengsi dan harga diri selangit mengucapkan kata 'tolong'.

Melihat Temari yang masih diam, Sasuke mengambil inisiatif untuk bicara lagi.

"Gue gak bisa bantu kasi support ke Sakura. Tapi gue akan bantu buat cari siapa di balik kasus ini. Lumba-lumba pirang itu pasti dapet foto itu dari seseorang."

Instagram And Daily Life / SasuSakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang