Twogether

3.8K 266 37
                                    

"Wahh, cakep bener cewek itu..."

"Widihh, iya gila, bodynya juga bagus tuh."

"Kayaknya model ya? Gue macem pernah liat mukanya deh..."

"Cewek secakep itu dibiarin nunggu sendirian, pacarnya pasti orang sinting."

"Ahh, bener juga, kalau gue punya cewek secakep itu bakal gue junjung kayak ratu..."

"Eh, gimana kalau kita samperin?"

"Wah, boleh juga tuh, siapa tau salah satu dari kita beruntung kan."

"Nah ini gue suka, ayo kita samperin cewek cantik itu....."

Telinga Sakura, alias si cewek cantik yang jadi bahan gibahan sekumpulan pemuda ingusan kurang kerjaan itu memerah. Bukan karena malu, tapi kesal!!!

Iya, kesal. Apa-apaan cecunguk itu... Dasar cowok, liat cewek bening dikit aja langsung heboh, kagak nyadar tampang apa? Anjingnya Bang Naga aja jauh lebih enak diliat dari muka mereka..... Batin Sakura.

Oh ya, buat yang ingin tau Sakura dimana, dengan siapa, dan sedang berbuat apa.....

Jadi, sesuai janji dengan Sasuke kemarin, Sakura lagi nunggu Sasuke di Central Park dekat kompleks perumahan tempat Sakura tinggal. Lalu, mana Sasuke? Apa cowok ganteng most wanted Universitas Tokiyo itu telat?......

No, no, no..... Sasuke sama sekali tidak telat, tapi Sakura lah yang datang kepagian. Apa karena Sakura terlalu excited ingin bertemu Sasuke?

Nah, kalau ada yang menyampaikan kalimat terakhir itu ke Sakura, maka selamat, sukses sudah mendapat satu ciuman spesial dari kepalan tangannya.

Sakura kepagian bukan karena excited bertemu Sasuke, tapi karena Nagato yang memaksa untuk berangkat bareng padahal sekarang masih jam 10.30. Alasannya? Tentu saja menghemat bensin... Karena meskipun sultan, tapi ketahuilah yang namanya Haruno Nagato itu kikir dan pelit hingga ke sumsum tulang.

Okey, abaikan itu. Sekarang mari fokus ke Sakura yang sedang was-was ketika 3 orang pemuda yang tadi bergibah ria mendekat ke arah dirinya.

"Pagi, cantik... Sendirian aja nih?"

Sakura menoleh dan mendapati seorang pemuda berwajah gemuk yang tersenyum menggoda padanya. Dan percayalah itu tampak sangat menjijikkan.

"Enggak, gue gak sendiri."

"Oh ya? Terus mana temennya?" Si pemuda kedua, berwajah kebalikan dari yang pertama, alias kurus seperti pecandu narkoba.

"Ada, cuma gak keliatan."

"Ah...hahaha, selera humor adik manis ini boleh juga..." Pemuda terakhir, dengan tindik di mata dan hidung yang kini bicara. Sakura berani bertaruh kalau tindik di wajah pria itu sama sekali tidak keren, melainkan terlihat menyeramkan. Sungguh sensasi yang berbeda ketika melihat tindikan di wajah Yahiko Pain yang justru terlihat amat sangat keren!

"Gue gak bercanda, jadi menjauh dari gue."
Tegas Sakura.

"Ck, udahlah jangan jual mahal begitu..."

"Bener, kita cuma mau kenalan kok, boleh ya....."

"Ngomong-ngomong rambut lo bagus ya... Jadi pengen gue sentu----"

Grepppp....

Hampir saja, hampir saja tangan kurus dan dekil dari pemuda kedua itu menyentuh rambut kinclong Sakura. Sebelum sebuah tangan kekar menahan tangan itu, dan menarik Sakura untuk berlindung di belakang tubuhnya.

"Cih... Siapa lo? Ganggu kita aja..."

"Ganggu? Yang ada kalian yang gangguin pacar gue." Jawab si penyelamat kesiangan itu. Dan Sakura mengingat siapa pemilik suara ini.

Instagram And Daily Life / SasuSakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang