Sebelum Badai (3)

3.9K 264 52
                                    

"Muka lo kusut banget, Sak... Kayak boxer gue yang belum diseterika aja."

Sakura mendelik sinis pada Naruto. Selang 0,0001 detik, tangan Sakura sudah melayang menggeplak kepala duren Naruto.

"Bacot lagi muka lo yang gue setrika!!"

Naruto mengusap-usap kepalanya.
"Gimana gue kagak bego, kepala gue digeplak mulu." Gerutunya.

Tiba-tiba.....

"UZUMAKI NARUTO! KAMU DENGERIN PENJELASAN SAYA ATAU ENGGAK?!"

Suara menggelar milik Orochimaru menusuk gendang telinga semua mahasiswa yang ada di ruangan itu.

"D-d-denger om... Eh, maksudnya Mr, Hehe."

Aura hitam gelap tampak di sekitar dosen mata kuliah fisika dasar tersebut. Wajahnya yang seram jadi 3 kali lipat lebih seram.

"HAHA HEHE HAHA HEHE! NILAI KAMU SAYA TURUNIN JADI E- !!!"

"Tapi, nilai saya kan emang udah E- pak."

Sakura menepuk dahinya mendengar jawaban ngaco Naruto. Ia menatap sinis sekaligus prihatin kepada sobatnya itu. Mungkin sewaktu Kushina melahirkan dulu, otak Naruto turut terbuang bersama ari-arinya.

"YA UDAH KALAU GITU SAYA TURUNIN JADI F-"

"Lah, mana ada nilai F- pak..."

"BODOAMAT! SUKA-SUKA SAYA, SAYA DOSENNYA!!"

Naruto langsung kicep seketika.
"Ampun bang jago..." Cibirnya ke arah Orochimaru.

🌸🌸🌸

Setelah melewati detik-detik yang menegangkan, akhirnya Naruto dan Sakura keluar dari ruang kuliah. Begitu selesai, duo sahabat itu langsung ngacir ke kantin yang memang jaraknya sangat dekat dari ruangan tadi.

"Arghh, otak gue mau pecah rasanya!"

"Emang lo punya otak?" Celetuk Sakura.

Naruto menatap tidak percaya ke arah gadis itu.

"Aishhh, lo itu temen gue apa bukan sih?!"

"Bukan. Gue gak sudi jadi temen lo."

"Yeuu, si mak lampir! Mentang-mentang Sasuke lagi ngilang jadi sensian mulu macem perawan tua!!" Sewot Naruto tanpa menyadari pandangan Sakura yang kini terlihat seperti siap menyantap kekasih Hinata itu hidup-hidup.

Sakura mengacungkan jari telunjuknya tepat di depan wajah Naruto.

"Sekali lagi lo ngomong gak pake otak, gue potong lidah lo!!"

Naruto mengangkat kedua tangannya. Seperti penjahat yang menyerah saat ditangkap polisi.

"Ampun mbak jago..."

Ia memilih mengalihkan pandangan ke arah lain daripada menatap wajah cantik Sakura yang kini terlihat seperti cosplay boneka Annabelle.

Kemudian, sesuatu menarik perhatiannya.

"Eh, bukannya itu si Teme..."

Sakura menoleh. "Hah?"

"Itu! Itu doi lo dateng noh, Sasuke dateng!" Naruto berujar heboh.

Sakura mengikuti arah pandang Naruto, dan benar. Ia melihat Uchiha Sasuke yang tampan seperti hari biasanya sedang berjalan mendekat dalam balutan kaos oblong hitam dan celana jeans.

Pria itu mengenakan kaca mata hitam dari Gentle Monster, menyembunyikan pesona sang onyx malam. Aura disekitarnya tampak menyilaukan, aura orang tamvan~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Instagram And Daily Life / SasuSakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang