In Studio

3.4K 232 6
                                    

Brukkk....

"Ah, maaf, gue gak sengaja."

"Ehm... Iya gak apa-apa kok."

"Lo siapa? Lo bukan pekerja di studio ini kan?"

"Gue, itu... Gue....."

"Sakura!"

"Genma!" Sapa Sakura kepada pria berpakaian bak model Korea yang tadi menyerukan namanya itu.

"Lo ngapain masih diem disini? Ayo buruan masuk, hujan nih, dingin di luar kan." Ajak Genma.

"Tadi gue gak sengaja nabrak cewek ini pas mau masuk..... Eh, kemana dia pergi?"

Genma celingak-celinguk mengikuti gerak kepala Sakura yang seperti mencari seseorang. "Hah? Siapa sih? Kayaknya tadi gue liat lo lagi sendiri deh."

"Ihh, enggak tadi jelas-jelas gue nabrak cewek di depan pintu. Apa staff baru kali ya?"

"Staff baru apaan, ngaco deh lo. Udah deh buruan masuk, kedinginan nih gue ah."

"Hmm... Gue yakin gak salah liat, tapi ya udah deh, yuk masuk."

Genma mengangguk mengiyakan. Kemudian dia menggiring Sakura masuk ke dalam gedung studio dengan lengan kanannya yang bertengger manis di bahu Sakura. Ekhem... Ya sekalian kan modusnya.

Begitu naik ke lantai tiga, mereka disambut oleh 5 orang staff Blackroot Studio. 3 dari mereka adalah photographer sedangkan 2 sisanya adalah editor. Genma sendiri adalah manajer studio yang berperan mengatur seluruh kegiatan studio. Posisinya satu tingkat dibawah Sai, yang adalah pemilik studio ini.

"Hai, Sakura... Tumben banget datang malam-malam begini." Sapa seorang editor perempuan bernama Guren.

"Yah, hai semuanya... Gue sendirian di rumah dan itu membosankan guys, jadi lebih baik sama kalian disini kan hahaha."

"Naiklah ke lantai 5, boss pasti senang lo datang."

"Okay, kalau gitu gue ke atas dulu ya. Oh ya, ini ada makanan kecil buat kalian. Mumpung hujan, jadi buat menghangatkan diri, hihi."

"Wah, Sakura emang yang paling best! Thanks ya..."

"Thank you Sakura...." Ucap mereka semua mengiringi kepergian Sakura ke lantai 5, tempat Sai berada.

.
.
.
.
.

Tok...tok...tok...
Ceklekkk~

"Sai? Lo ada? Gue masuk ya..."

Ruangan yang dimasuki Sakura adalah ruang kerja pribadi Sai. Letaknya di lantai teratas gedung studio ini dan biasanya Sakura kemari jika ingin membahas masalah pekerjaan dengan Sai.

"Sai...? Lo dimana?" Keadaan ruang kerja Sai saat ini sedikit gelap. Entah Sai sedang mode hemat listrik atau dia memang suka gelap-gelapan, yang jelas Sakura benci sekali harus mencari dalam keadaan gelap.

"Sai...? Woy?? Jangan bercanda dong ih... Keluar lo..."

"Sai! Lah kemana sih tuh bocah... Apa dia gak ada di ruangannya ya?..."

Sakura asik ngoceh sendiri hingga tidak menyadari ada sesuatu yang mendekat ke arahnya. Tiba-tiba.....

"Boom!!! Door!!!"

"HYAGHHHHH!!!"

"Bwahahahahahahaha, muka lo, Sak... Ya ampun aib banget, kayak kodok keselek sendal jepit, whahahaha, harusnya gue foto tadi itu, hahahha... Aduh ngakak gue..."

Yaps, itu adalah Sai. Si pelaku utaman kenapa Sakura sampai berteriak dengan tidak elitnya.

"UGH!! SAI! Gak lucu bego. Ntar kalau gue jantungan gimana hah?! Mau lo tanggung jawab?!"

Instagram And Daily Life / SasuSakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang