[ 25 ] M a i n

814 122 6
                                    

haknyeon spesial karna dia ngevlive kemaren:D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

haknyeon spesial karna dia ngevlive kemaren:D



SMUA BOOK KULUPAKAN

BOOK INI NGEBUT HSHSHHSHS

otacc maunya rilis book baru terus amnjink gimana itu ha?

ADUH KESEL ಥ‿ಥ

happy Read.

[⚛️]

"SELAMAT DATANG KEMBALI KEKELAS MU ERIC!"

"HORE! BELAJAR LAGE!"

"Si kampret.."

Eric sudah masuk kuliah lagi, teman-temannya bersorak-sorai, bukannya bilang Alhamdulillah, sembuh malah bilang HORE BELAJAR, OTAK SURUH MIKIR  LAGI. Situ, temen laknat.

"Eh Ric, gimana kata si pelaku? Si, Lino itu?" tanya Bomin, "Gue sendiri nggak tau, Jungmo kali?" jawab Eric, "Pelaku udah masuk penjara, dia waktu diintrogasi nggak ngomong sama sekali. Kan kesel jadinya," Jungmo menghampiri kedua orang itu, "Eh? Oh ya? Udah masuk penjara aja? Wadaw, Raden emang beda," Bomin sedikit menjauh dari Jungmo,"Makasih loh, Jung. Kalau gak ada lo mungkin aja gue udah dilangit," kata Eric, yang membuat Bomin memukul pundaknya, "Jangan bilang gitu, Ric. Serem tau, sama-sama." Jungmo tersenyum, lalu menatap Bomin,

"Mau masuk penjara juga lo?"

"Anjay, kriminal apaan gue?"

"Telah mencuri hatiku, eaak," Jungmo mengedipkan satu matanya, dan menyengir,

Bomin melepas satu sepatunya, lalu melemparnya kearah Jungmo sambil berkata,

"JIJIK BANGSAT!"

"ADAW!"

Jungmo mengeluh sakit dan mengelus punggung nya, Bomin menatap jijik Jungmo, "Pinter amat lo ngegombal, belajar dari mana anjir?" Bomin memakai kembali sepatunya, "Internet, lah! Jangan kudet, banyak orang BU-CIN. akhir-akhir ini," Jungmo menatap Eric,

"HA? APA? GUE? BUCIN?" Eric menunjuk dirinya sendiri bingung, "Gapapa, Ric. Lagi omongin timun muncul di tanah atau air. Bukan lo," Bomin menepuk bahu Eric, Jungmo tertawa usil.

"Alah bilang aja lo berdua iri, kan," Eric melipat kedua tangannya dan menyengir sombong, "Mau gue lemparin sepatu juga jangan?" Bomin mulai melepas sepatunya lagi,"Habis, cari cowo kek Bang Juyeon susah, cewe di kelas kita juga pada kek kunti lagi," Jungmo menggaruk kepalanya, "Lo belok apa lurus sih Jung?" tanya Bomin, "Masih dipertanyakan, gue gatau. Bisa oleng kemana-mana gue," jawab Jungmo, "Ayah lo nggak marah?" Eric ikut

✓。[1] the mirror in my basement | juric.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang