[ 28 ] F e s t i v a l H a r i K e d u a

668 101 6
                                    

YEEEEEEEEEEEEEE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

YEEEEEEEEEEEEEE

via whatsapp kombek!!!!!

selamat berfestival D-2,  00L<3

happy Read.

[⚛️]

"HARI KEDUA! YEEEE!"

"Bisa tolong nggak teriak? Author- nya cape capslock."

Hari ini festival hari kedua dimulai. Foto yang mereka peroleh dikumpulkan hari ini dan setelahnya mereka bisa menikmati berbagai macam ragam games, makanan, dan acara kecil-kecilan yang diadakan. Akhirnya tugas mereka selesai sudah, tinggal menunggu esok hari dan mereka bisa bebas dari yang namanya laporan.

"Sunwoo! Kita duluan yuk!" ajak Eric, "Yok," Sunwoo menghampiri Eric dan berjalan kelaur dari kelas.

"Anu, Ric, gue pengen nanya" Sunwoo bercakap, "Nanya apa?" Eric menoleh,

"Kok lo masih baik sama gue?"

Eric terdiam, lalu tersenyum, "Nggak ada alasan spesifik? Gue kan masih temenan sama Sunwoo!"

Sunwoo terdiam,

"Nggak ngerti? Kak Haknyeon sendiri kan udah bilang, kalau Sunwoo sebenarnya nggak mau ninggalin gue kan? Aku jugaaak!!" omel Eric, Sunwoo terbelalak kaget, "Walaupun sepenuh cintaku udah diambil sama Kak Juyeon, tapi sedikit aku kasih ke Sunwoo dan ngebiarin Sunwoo buat ngelakuin a-pa aja! Sunwoo tau sendiri kan Kak Haknyeon orang nya kayak gimana?"

"....tau."

"Gimana?"

"Baik, lembut, nggak marah-marah, ramah, rajin, penyayang-"

"Beda sama Sunwoo kan?"

".........jauh, banget."

"Jadi beruntung lah ketemu Kak Haknyeon, Sunwoo! Syukuri apa yang didapetin. Jaga baik-baik Kak Haknyeon. Jangan mikirin Eric mulu, kita masing-masing udah ada yang punya."

Eric tersenyum, "Hari ini kita bersenang-senang! Tuh Kak Juyeon bareng Kak Haknyeon udah didepan! Ayoo!"

Sunwoo menyadari satu hal,

"Takdir adalah takdir. Waktu adalah waktu. Syukuri apa yang kau dapati, dan tidak menyia-nyiakan apa yang kau dapat."

[⚛️]

Eric dan Juyeon berbeda rute dengan Haknyeon dan Sunwoo. Sekarang mereka sedang berjalan berduaan.

"Kak Juyeon, kapan hari kematian ku itu?" Eric tiba-tiba bertanya, "Eh? Kok tiba-tiba nanya?" Juyeon memiringkan kepalanya bingung, "Kalau udah mati, ya mati?" Eric pasrah menjawab. "Yakin?" tanya Juyeon, "Iya," Eric mengangguk.

✓。[1] the mirror in my basement | juric.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang