[ 18 ] P e l a k u

909 131 32
                                    

(itu wajah anjingnya marah atau emang kek gt sih mukanya༎ຶ‿༎ຶ)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(itu wajah anjingnya marah atau emang kek gt sih mukanya༎ຶ‿༎ຶ)

(ah sama-sama lucu, gemoi(༎ຶ ෴ ༎ຶ) )

hai deobi:D

ep ini banyak kata kasar (nggak terlalu tuh, book ini kan emang bnyk kata kasarny:v), dan juga gore(?) dikit-dikit qwq)7


















happy Read.

[⚛️]

Juyeon sudah sampai di gang yang dikatakan Jungmo. Ia sedang mencari gubuk yang dibicarakan Jungmo ketika ia telpon tadi.

Setelah selang beberapa menit, Juyeon menemukan sebuah gubuk yang dilapisi kayu, tanpa takut, Juyeon membuka pintu. Ada tangga yang menuju kebawah. Juyeon memiringkan kepalanya, akhirnya ia beranikan diri untuk turun kebawah.

Ia jumpai sebuah pintu, lagi.

"Auranya, biru.. Eric ada disini." Juyeon bersiap membuka pintu, ketika ia buka..

"AKH!"

"ERIC!?"

Darah.

Darah, mulai bercucuran dilantai.

Sumbernya, tepat diperut Eric.

[⚛️]

"Oh? Sepertinya seseorang udah dateng.." lelaki yang menculik Eric itu menyadari sesuatu. Suara pintu.

"Kayaknya sampai disini kehidupan lo, Eric." lelaki itu membuka sebuah laci dimejanya, dan mengambil sebuah pisau.

"Lo.." Eric menatap takut lelaki yang menghampiri nya.

"Dalam hitungan 1.." sang pisau sudah siap didepan perut Eric "2.." ujung pisau itu sudah menempel diperut Eric

"Tolong.."

Cklek!

"Tiga."

"AKH!"

"ERIC!?"

Lelaki yang menculik Eric itu tertawa, "Keputusan kalian salah.." lagi, lelaki itu tertawa.

Amarah Juyeon melunjak, ia hampiri lelaki itu dengan kesal.

BUAK!

Juyeon menendang kepala lelaki itu dari sebelah kanan.

✓。[1] the mirror in my basement | juric.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang