Drunk of Kiss

958 84 23
                                    

Terdengar suara dentuman musik yang sangat keras. Lampu kedap-kedip itu pun mengikuti suara alunan musik dari meja DJ.

Seokjin beserta keenam sahabatnya tengah bercengkrama di salah satu ruang vip dari club itu.

"Bang. Lo gak ada niatan buay cari pacar? I mean pacar yang bener-bener lo sayang gitu?" Tanya Hoseok.

"Buat apa? Semua cewek sama aja. Cuma liat tampang sama harta gue aja." Jawab Seokjin sambil meminum beer-nya.

"Nggak semua Bang. Liat Seulgi. Dia mau tuh pacaran sama gue dan nerima gue apa adanya." Timpal Jimin.

"Ya lo kan emang awalnya dijodohin. Awalnya lo juga nggak mau, Kan?" Jimin menghela napasnya kasar.

"Bang, awas omongan lo balik ke diri lo. Siapa tau lo yang dijodohin sama orang tua lo." Ujar Yoongi dengan wajah datarnya.

"Ngada-ngada lo. Mending kayak gini, Gue."

"Gue doain lo beneran di jodohin sama ortu lo. Terus ceweknya benci sama lo. Gue ketawain lo, Bang."

"Bangke doa, lo." Semuanya pun terbahak kecuali Seokjin yang memajukan bibirnya merajuk.

Dentuman musik semakin membuat orang-orang di ruangan berteriak heboh. Seokjin dan yang lainnya terlihat bingung dengan suasana itu.

Yoongi, si pemilik club mendekati pagar pembatas. Melihat suasana di lantai dansa. Yoongi pun tersenyum. Yang lainnya pun memyusul Yoongi.

"Ada apa sih?" Tanya Seokjin. Yoongi menunjuk kearah lantai tari dibawah. Seokjin dan lainnya mengikuti arah yang Yoongi tuju.

"Queen of this club have showed up."
Timpal Jimin.

Seokjin melirik Jimin sekilas dan kembali menatap panggung DJ yang di depannya sudah dikerumuni orang-orang.

Seokjin dapat melihat gadis dengan rambut warna warni di sana. Dengan lihai, gadis itu memainkan booth-nya.

Seokjin menopang dagunya sambil tersenyum miring.

"Bang. Mending jangan deket-deket dia. Orangnya galak. Galaknya malah lebih galak dari ibu kos yang nagih duit." Bisik Yoongi.

"Kenapa?"

"Pokoknya jangan. She's gonna mess your life."

"That's good, then." Senyum Seokjin semakin lebar. Seakan seperti anak kecil yang baru mendapat mainan baru.

"Namanya siapa?" Tanya Seokjin tanpa memalingkan wajahnya.

"Bae Joohyun. Tapi orang-orang kenalnya Irene."

"Bagi nomernya dong, Yoon. Lo kan pemilik club sini."

"Ogah. Minta sendirilah sana. Kalo dia ngasih sih."

"Cih. Pelit lo sama temen. Yaudah gue turun. Pokoknya kalo dia sampe ngasih kontaknya, beliin gue mobil."

"Gih." Yoongi pun menyetujui taruhan Seokjin.

Seokjin pun turun dengan minumannya dan duduk di salah satu kursi bar yang berada tak jauh dari meja DJ.

[JINRENE Oneshot Collection] Our Love Journey Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang