Selama pelajaran, Joohyun merasa gelisah. Ia tak henti-hentinya mengentakkan kakinya.
Tiba-tiba saja notifikasi masuk di ponselnya. Joohyun membukanya dengan berharap-harap cemas. Dan benar saja, itu dari Heeson. Cowok yang mendekatinya di kantin.
Matanya terbelalak melihat pesan itu. Pesan yang berisi sebuah video yang dimana terdapat dua orang yang tengah berbaring bersisian tanpa busana. Dan salah satunya adalah dirinya.
Joohyun bergetar hebat hingga ia tak sengaja menjatuhkan ponselnya. Seketika orang-orang berpusat padanya. Begitu pun Jin yang tampak khawatir pada gadis itu.
"Joohyun? Kau kenapa?" Tanya guru Baek yang terinterupsi oleh Joohyun.
"A-anu. Saya kurang enak badan, Bu. Saya ijin ke UKS ya." Ijin Joohyun. Wajah Joohyun memang terlihat pucat.
"Iya Joo. Kamu bisa ke UKS sendiri?"
"Biar saya aja Bu yang anter." Ujar Jin menawarkan diri. Tentu saja itu membuat seisi ruangan melihatnya.
"Oh baiklah. Hati-hati."
Sesudah mendapat ijin, Jin lantas dengan cepat memapah Joohyun keluar ruangan.
"Lo gapapa?" Tanya Jin.
"Gapapa."
"Boong. Lo pasti ada apa-apa. Lo ada urusan apa sama Heeson?" Pertanyaan Jin membuat Joohyun kembali bergetar dan hampir jatuh. Untung saja Jin dengan cepat menatannya. Jin semakin merasa aneh saat melihat Joohyun.
Sesampainya di UKS, Seungwan segera membantu Jin memapah Joohyun ke kasurnya.
"Joohyun kenapa?" Tanya Seungwan khawatir.
"Gue juga gatau kak. Gue tanya juga ga ada tanggepan." Jawab Jin.
"Joo, lo istirahat dulu ya. Jin, lo balik aja ke kelas." Ujar Seungwan. Jin mengangguk dan segera berjalan ke arah pintu. Sebelum ia benar-benar menghilang, Jin berkata, "Kalo ada apa-apa bilang gue, Kak."
"Okey."
Sepeninggalannya Jin, Joohyun merasa matanya memanas. Dan tanpa sepengetahuannya, air matanya pun turun. Seungwan duduk di sisi ranjang Joohyun dan memegangi kedua tangan gadis itu.
"Ada apa sebenernya, Joo?" Tanya Seungwan khawatir.
Alih-alih menjawab, Joohyun sontak memeluk Seungwan dan menangis. Seungwan menepuk-nepuk punggung Joohyun.
Tiba-tiba saja suara notifikasi terdengar. Joohyun dengan tangan bergetarnya merogoh kantungnya dan mengambil ponselnya.
Joohyun terbelalak saat membaca pesan itu. Seungwan yang melihat ekspresi Joohyun, mengambil ponsel Joohyun dan melihat apa yang membuat gadis itu terbelalak seperti itu.
Seungwan terkejut tak percaya. Seungwan menatap Joohyun menuntut penjelasan. Namun, Joohyun merebut ponselnya lagi dan berlari keluar ruangan. Dengan cepat, Seungwan mengirim pesan pada Seokjin.
***
Joohyun berlari menuju atap gedung sekolah. Disana, ia mendapati segerombolan orang dimana salah satunya ada Heeson disana. Orang-orang itu menatap puas dan tertawa sinis pada Joohyun.
"Kenapa lama banget? Lo tau kan gue ga suka orang yang lemot?" Ujar Heeson. Joohyun menunduk sambil memainkan ujung bajunya.
Heeson mendekati Joohyun dan membuat gadia itu bergetar. Melihat itu, Heeson tersenyum penuh arti.
Tangan laki-laki itu mulai menyentuh dagu Joohyun dan mendongakkan gadis itu hingga menatapnya.
"Cantik banget sih lo. Sayangkan kalo ga dipake. Ya gak gengs?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[JINRENE Oneshot Collection] Our Love Journey
FanfictionJinrene Oneshot Story Kumpulan fanfic oneshot JINRENE by me