2017
Pagi ini, Jin sudah berada di dalam salah satu ruangan di gedung Bighit Entertainment. Di ruangan itu sudah ada ketujuh member dengan beberapa staff dan Bang Pd untuk mengatur jadwal mereka selama setahun ke depan.
"Jin, Gimana tawaran jadi MC di acara award dua minggu lagi?" Tanya Bang Pd sambil membetulkan posisi kacamata bulatnya.
"Saya tak masalah, Pd-nim. Selama tidak menghambat jadwal kita yang lain." Ujar Jin.
"Kau tahu, kan siapa saja yang akan jadi partner-mu?"
"Setahuku Chanyeol dan Sana."
"Bagaimana kau bisa melupakan gadis itu Hyung? Parah sekali" Timpal Yoongi tanpa menatap Hyung-nya. Jin terkejut karenanya. Pasalnya, ia memang hanya mengetahui dua partner-nya itu.
"Apa maksudmu, Yoon? Memang ada lagi? Bukannya hanya bertiga?"
"Irene-ssi. Dia juga menjadi salah satu partner-mu, Jin." Ujar Bang Pd. Jin yang terkejut lantas menatap Pd-nimnya dan kemudian menatap keenam anggotanya yang sudah senyum-senyum bersiap menggodanya.
"Jangan menatapku seperti itu! Kalian membuatku tidak nyaman." Ujarnya sambil menatap kearah lain.
"Ohoi. Akhirnya kalian jadi MC bersama. Aku sarankan kau mencari kesempatan untuk memegang tangannya, Hyung." Ledek Taehyung.
"Kau meledekku? Lihat saja kau." Orang-orang di ruangan pun tertawa bersama melihat salah tingkah Jin.
Jin memang menyukai member Red Velvet. Terutama Irene. Wajah cantik, bertalenta, dan suaranya pun bagus. Sayangnya banyak yang ingin mereka bubar. Sama seperti BTS yang banyak menerima caci makian para netizen yang "budiman".
Disela-sela rapat, Jin terus mengulum senyum. Jelas saja. Kapan lagi mereka bekerja sama, kan? Apalagi bertemu dengan gadis pujaan.
Setelah beberapa jam, rapat pun selesai. Semua staff keluar dan meninggalkan ketujuh orang disana.
"Hyung. Kalau dekat sama Irene-ssi jangan gugup, ya. Malu-maluin." Ujar Jungkook sambil menyeruput Americano-nya.
"Apaan sih? Aku tidak ada perasaan dengannya." Sanggah Seokjin. Namun, yang lain hanya tersenyum menggoda pria itu.
"Telingamu tidak bisa bohong, Hyung." Ujar Taehyung sambil memegang telinga yang memerah milik Seokjin.
"Oh Shit!! Hentikan. Kalian membuatku malu."
Keenam member pun bersorak ramai karena Jin tak bisa menyembunyikan perasaannya lagi pada Irene.
"Sudah yuk latihan." Ajak Jin.
"Duluan, Hyung. Nanti kami menyusul." Ujar yang lainnya. Mendapat jawaban itu Jin pun langsung keluar dari ruangan.
Di luar ruangan, Seokjin bersandar ditembok sambil menerawang.
Kesel sih. Pasti jadi bulan-bulanan anak-anak ini. Dan benar saja. Baru juga sehari sudah menjadi bahan ledekkan. Tapi merasa lega juga karena tidak perlu menyembunyikan perasaannya dari yang lain.
***
Di tempat lain.
"Eonnie." Panggil Sooyoung sambil berlari kearahnya. Seorang gadis yang dipanggil Eonnie itu pun menoleh kearah Sooyoung.
"Ada apa Sooyoung?"
"Eonnie aku membawa list apa saja yang harus dilakukan dan partner MC eonnie tiga minggu lagi." Ujar Sooyoung. Joohyun atau biasa dipanggil Irene itu menerima kertas yang ada di tangan Sooyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
[JINRENE Oneshot Collection] Our Love Journey
FanfictionJinrene Oneshot Story Kumpulan fanfic oneshot JINRENE by me