Hai gais:)
Sebelum mulai aku mau kasih warning. Mungkin ini rada cringe+absurd. But i hope y'all enjoy reading. Maap kalo ga panjang ya.😊
Joohyun menatap layar ponselnya dimana terdapat gambar seorang pria yang tengah tersenyum dengan keindahan kelap kelip lightstick di background-nya.
Bisa dibilang, dia memang tengah merindukan laki-laki itu. Dia selalu melihat twitter boygrup dimana laki-laki itu berada.
"Duh ileh. Pasti lagi ngehaluin Seokjin, kan?" Tiba-tiba terdengar suara-suara halus dari sisi kirinya.
"Apa sih, Soo? Balik kerja aja sana."
"Galak bener sih, Joo. Lagian ini udah jam makan siang. Lo ga laper apa? Kasian tuh dedeknya." Tanya Insoo sambil bersiap-siap untuk keluar.
"Ga begitu. Eh tapi gue nitip susu pisang sama roti ya."
"Yee ujung-ujungnya nitip. Yaudah sini duitnya." Joohyun pun memberikan uangnya pada Insoo. Insoo yang sudah mendapat uang dari Joohyun pun akhirnya keluar meninggalkan Joohyun sendirian.
Joohyun kembali menatap layar ponselnya. Tiba-tiba saja ada pesan masuk.
Joohyun tersenyum lebar kala mendapat pesan chat dari orang itu.
From: Sayang💜
Yang kamu apa kabar? Maaf ya baru sempet ngabarin. Akhir-akhir ini sibuk banget. Kamu tau, kan? Jadwalku padet banget.
To: Sayang💜
Aku baik kok. Kamu juga apa kabar? Iya aku tau. Kan aku liat jadwal kamu. Sehat-sehat ya disana. Berarti tinggal 1 jadwal lagi kan, ya?
From: Sayang💜
Aku baik-baik juga. Iya sayang. Oh iya, besok kamu libur, kan?
To: Sayang💜
Iya, kenapa? Mau ngajak jalan? Pasti ga bisa, kan? Kan kamu sibuk:(
From: Sayang💜
Hahaha tau aja. Tapi pengen nge-date sama kamu. Kangen ih.
To: Sayang💜
Sama. Semoga abis tour kita bisa ketemu ya.
From: Sayang💜
Iya. Doain aja.. Oh iya, udahan dulu, ya. Menejer udah teriak-teriak soalnya. Love you, Sayang
To: Sayang💜
Selalu ku doain
Iyaaaa semangat ya, Yang. Love you. Miss youSetelah mengirim pesan itu, Joohyun memeluk ponselnya. Ia merasa lega. Setidaknya dia tau bagaimana kabar kekasihnya itu. Dan ia pun mendapat semangat untuk kembali bekerja.
***
Tak terasa, jam sudah menunjukkan pukul lima sore. Joohyun pun bersiap untuk pulang.
Disaat itu, menejernya memanggilnya ke ruangan.
"Joohyun sini deh."
Perasaan Joohyun mulai tidak enak.
Joohyun pun berjalan masuk ke dalam ruangan sang menejer.
"Tolong ini di selesein ya, kalo udah selesei kirim ke saya. Tolong ya, Joo." Ujar si menejer.
Kan emang ga enak kalo menejer udah manggil tuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
[JINRENE Oneshot Collection] Our Love Journey
FanfictionJinrene Oneshot Story Kumpulan fanfic oneshot JINRENE by me