8

1K 144 10
                                    

Acara formal wisuda baru saja selesai. Saat ini semua mahasiswa/i berpencar berfoto bersama teman,sahabat dan keluarga. Begitupun Jisoo, ia berbagi moment dengan teman-temannya berfoto bersama dan bertukar kado sebelum nanti mereka benar-benar berpisah. Kemudian ia berlari bahagia menuju kedua orangtunya yang tersenyum bangga padanya.

"Aigooo...putri appa akhirnya sampai ditahap ini" tuan Kim dengan bangga memeluk putrinya, bergantian dengan nyonya Kim.

"Anak eomma akan jadi dokter, selamat atas wisudamu putri cantikku"

Jisoo menerima sebuket besar bunga cantik dari kedua orangtuannya. Sayang, kedua kakaknya tidak bisa hadir karena mereka tinggal diluar negri dan pekerjaan mereka bukanlah pekerjaan yang mudah untuk ditinggalkan. Jisoo maklum itu.
Senyum tak lepas dari bibir kedua orangtua Jisoo.

"Ohh....anak tuan Park juga wisuda?"

Tanya tuan Kim pada Jisoo. Jisoo menoleh melihat Bogum dan keluarganya sedang berfoto bersama, tak lupa ada Joohyun juga disana.

"Iya" jawab Jisoo. Melihat Joohyun mood Jisoo langsung berubah.

"Ayoo hampiri mereka, appa ingin mengucapkan selamat kepada putra Park Junsu"

Ajak Tuan Kim antusias, namun ditanggapi gelengan oleh Jisoo membuat kedua orangtuanya bingung.

"Eomma dan Appa saja, aku tunggu dimobil"

Jisoo meninggalkan kedua orangtuanya yang masih bingung. Namun tetap menghampiri keluarga Park.

"Selamat atas wisudamu"

Seorang laki-laki menghampiri Jisoo dengan senyum manisnya serta sebuket bunga ditangannya, oh... Jangan lupakan boneka tupai berukuran sedang kesukaan Jisoo.

Jisoo tersenyum lebar berlari kearah laki-laki itu dan memeluknya erat.

"Aaaaaaa....aku tak percaya iniiii,,Park Jinyoung, kau kembali????" Tanya Jisoo bahagia
Melepaskan pelukkannya menatap laki-laki itu.

Jinyoung tersenyum, memberikan sebuket bunga dan situpai ke Jisoo membuat kebahagiaan gadis itu berlipat ganda.

"Tentu saja, bukankah aku berjanji untuk datang" Jinyoung tersenyum mengacak rambut Jisoo gemas. Jisoo cemberut, dari dulu ia tidak suka jika rambutnya diacak.
"Eiii jangan marah padaku, aku baru saja sampai dikorea"

Jinyoung tambah gemas, sekarang laki-laki pemilik senyum manis itu mencubit kedua pipi Jisoo.

"Yaaa... Jangan cubit pipiku" rengek Jisoo tambah manyun. Jinyoung tertawa saja, ia mencium bibir gadis itu cepat kemudian berlari sambil tertawa.

"YAaakkk..PARK JINYOUNG!!!!" Jisoo memerah, ia malu dicium didepan umum begini.

jinyoung berlari lagi kearahnya.

"Maaf maaf, ayo ucapkan selamat juga pada Bogum, nanti sepupuku itu marah,ohhh.... Joohyun tidak wisuda???"
Tanya Jinyoung yang memperhatikan Joohyun yang tidak mengenakan pakaian wisuda seperti Jisoo, Jisoo diam saja.

"Honey, kenapa diam saja?" Tanya Jinyoung.

"Tidak apa, Tanyakan saja pada Joohyun" jawab Jisoo, wajahnya tidak secerah tadi. Ada saja yang membuat moodnya turun. Tadi Appanya, sekarang Jinyoung.

Jinyoung tersenyum paham, mungkin kedua sahabat itu sedang tidak berbaikan fikirnya.
"Biar nanti kutanyakan saja langsung, Ayo!!" Jinyoung menggandeng tangan Jisoo kearah orangtua Jisoo dan keluarga Bogum berada.
Beberapa langkah, Jisoo melepaskan genggaman tangan Jinyoung.

"Kau saja, aku langsung kemobil orangtuaku"

Jisoo berbalik, meninggalkan Jinyoung. Jinyoung memegang tangan Jisoo berniat menghentikan gadisnya itu, namun lagi-lagi Jisoo melepaskan genggaman Jinyoung.

APPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang