Di rumah Fany. Mereka berkumpul diteras, rumah Fany menyatu dengan rumah neneknya. Halamannya sangat luas ada beberapa pohon besar disana. Pohon mangga, jambu air, jambu bangkok, rambutan dan belimbing. Kali ini pohon jambu sedang berbuah lebat, hal itu pasti jadi alasan teman-temannya untuk kesana dengan alasan ngerujak.
Tidak hanya mereka, ada beberapa teman pria sekelas dengan Fany yang ikut bergabung. Belum lagi teman sekelas Arsy juga yang diajak, Agus dan Raka. Teman pria sengaja mereka bawa agar ada yang bantu manjat pohon.
Rumah Fany terbiasa kosong jika siang hari, karena orangtuanya sibuk di ruko. Sedangkan rumah neneknya juga terlihat kosong. Neneknya sedang berada di rumah anaknya yang lain. Jadilah mereka leluasa bercanda, tertawa, bahkan cenderung berisik.
Raka adalah ketua kelas Arsy yang pernah nembak Arsy ketika masa orientasi siswa dulu, tapi dengan tegas Asry menolaknya.
Sudah bisa ditebak, alasannya hanya karena mereka satu sekolah bahkan satu kelas pada akhirnya.Terbayang jika saat ini dia sudah pacaran atau sudah jadi mantannya, Raka pasti akan canggung. Meskipun sampai saat ini saja seluruh isi kelas Arsy tau bahwa Raka selalu kikuk jika berhadapan dengan Arsy. Arsy hanya membalasnya dengan bercandaan yang kadang membuat Raka tambah kikuk.
Kini sudah hampir tiga semester berlalu Raka sudah mulai biasa saja, bahkan sudah pacaran dengan adik kelasnya.Echi membuat bumbu rujak, dibantu Amy di dapur. Sedangkan yang lainnya duduk-duduk diteras sambil sesekali meneriaki tiga anak cowok yang berada di atas pohon.
"Eh si Yugo masih disini? Rumahnya sebelah mana sih? Tetanggaan kan?" tanya Zee.
"Masih, coba deh aku telpon. Itu tuh rumah neneknya" tunjuk Fany kerumah berpagar hijau, rumah itu hanya selang tiga rumah sebelah kiri dari rumah yang tepat disebrang rumah Fany.
"Enak banget kalo ngapel deket gitu" jawab Candra, teman sekelas Fany.
"Gak pernah ngapel kerumah, takut jadi omongan neneknya katanya" jawab Fany sambil tertawa, "palingan anter-jemput aja" tambahnya.
"Suruh sini, bisa manjat gak dia? Kalo enggak cemen berarti" sahut Andri, teman sekelas Famy yang lain.
"Bentar gue telpon anaknya dulu", lalu Fany meraih ponselnya "halo? Lagi dimana?" tanya Fany lewat telpon.
"Sy, lo kan anak osis. Nanti class meeting basketnya gimana tuh? Katanya kan turnamen sama SMA satu?" tanya Candra kepada Arsy yang sedang membereskan buah jambu untuk kemudian dicuci.
"Iya. Babak penyisihan itu disekolah kita dua hari. Lanjut semi final dan final itu di SMA satu. Cuma yang bikin beda, biasanya kan kita kirim satu tim masing-masing kelas. Nah sekarang satu tingkat cuma boleh kirim 4 tim. Karena ini kan fokus ke turnamen persahabatan bukan perkelas kayak tahun-tahun sebelumnya", jawab Arsy.
Raka yang memang anak basket ikut bertanya, "oh jadi, boleh mix pemain gitu ya Sy? Enak dong, gue bisa sama lo Can" sahutnya sambil melirik Candra.
"Iya, tapi yang bentuk tim siapa? Dan daftar sendiri-sendiri atau gimana?" tanya Candra lagi.
"Lah, proses daftar kan udah berlangsung? Masing-masing orang daftar, tapi boleh juga satu tim langsung. Cuma nanti osis sama guru penjas ikut nentuin siapa-siapa aja tim yang fix nya itu diukur juga biar rata nanti pas turnamen. Mungkin juga kalo nanti satu tim itu campuran dari siswa SMA sama SMK", sahut Arsy.
"Kalo sepak bola gimana tuh Sy?" tanya Hardi, teman Fany yang lain.
"Itu juga sama. Cuma bedanya, lokasi full disekolah kita. Lapangannya lebih memadai. Masing-masing tingkat kirim dua tim, jadi total ada 6 tim satu sekolah itu tanding dengan sekolah sendiri dulu baru yang menang dari kedua kubu sekolah ketemu di final sama tim SMA satu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cumi & Kuya [Complete]✔
Teen FictionClassmeeting tahun ini mendekatkan Arsy seorang drummer cantik dan populer, dengan cowok yang disukainya sejak SMP dan merupakan vokalis band yang juga populer. Cowok yang membuatnya memutuskan hubungan dengan pacarnya, ketika dirinya mengetahui bah...