Classmeeting

218 138 22
                                    

Senin pagi, upacara baru saja selesai. Tidak ada jam pelajaran, tapi semua tetap harus absen hadir di wali kelas.

Hari ini ada tertandingan basket dari jam 8 sampai jam 2 siang nanti, dilanjut dengan sepak bola sampai sore. Siswa sudah banyak yang berkumpul untuk mendukung masing-masing tim.

Anak SMA 1 juga sudah mulai berdatangan, Arsy ikut membantu membagikan name-tag peserta, semua panitia kini tampak sama, saling membantu baik dari osis SMK maupun SMA1.

Pertandingan segera dimulai, wasitnya adalah guru penjaskes SMA1. Ada beberapa peserta yang Arsy kenal, teman SMP nya, bertegur sapa atau hanya sekedar melempar senyum.

Sementara sahabat Arsy yang lain tidak terlihat diantara kerumunan disana, jika Arsy bukan pengurus osis palingan mereka semua sudah pergi dari sekolah. Ada saja siswa yang tidak tertarik dengan pertandingan seperti ini, atau malah bolos sekolah.

Ini tahun keduanya Arsy sebagai panitia class meeting yang berbeda tahun kemarin dia masih junior jadi kadang ada satu atau dua kakak senior yang melimpahkan tugasnya ke junior.

Tapi kali ini Arsy tak ingin menjadi senior yang menyebalkan. Arsy senang bekerjasama, tak ada yang lebih senior karena kelas duabelas tidak boleh ikut kegiatan osis lagi jadi ini sekaligus tahun terakhir Arsy menjadi panitia classmeeting.

Tak ingin disia-siakannya, acara ini harus sukses apalagi ini kali pertamanya diadakan pertandingan persahabatan dengan SMA1.

Pertandingan pertama dimulai, diawali oleh periwit yang ditiup oleh Pak Irfan. Baru hitungan detik saja energi para pemain sudah tertular kepenonton. Ada kelompok cheerleader yang ikut menjadi sorotan dikedua kubu.

Tak lama Arsy dipanggil Arif. Arsy berjalan cepat menghampirinya"ada apa kang?"

"Teh, boleh cariin sie keamanan dari SMA? Harus gabung terus sama yang dari kita jangan kepisah gitu. Jaga-jaga tiap sudut"

"Siap kang" jawab Arsy, lalu Arsy mulai mencari anak osis SMA untuk menanyakan siapa sie kemanan disana.

Adit memberitahunya, tapi situasi seperti ini sulit menemukan mereka.

"Aku coba telpon deh, minta nomornya Dit" lalu Arsy menelpon setelah Adit menyebutkan nomor itu.

Arsy menyampaikan sesuai permintaan Arif, lalu memberitahukan posisinya saat ini.

Tak lama seorang cowok dengan beberapa temannya dengan kalung panitia mendekatinya. Satu diantara mereka sering Arsy lihat jika Blackqueen sedang manggung.

Tapi itu tak penting saat kondisi seperti ini, Arsy membagi menjadi tiga dan masing-masing Arsy antar ke titik-titik sesuai arahan Arif.

Tiba dititik terkahir, Arsy diminta Ramdan menemaninya disana, "udah sini nonton aja, inshallah aman" ujarnya.

"Iyaa Kang, Amin!"

***

Hari kedua classmeeting.
Sampai didepan ruang osis, Arsy melihat beberapa pemain basket sedang kerkumpul. Salah satunya Ramon, keberadaannya disana memang sangat mencolok. Arsy melambatkan langkahnya sekedar untuk melihat sosok itu lebih lama dan berlalu masuk keruang osis.

Didalam ruang osis sudah ada panita baik dari SMK maupun SMA kasak-kusuk seperti membicarakan sesuatu, Arsy mencoba mencerna apa yang terjadi.

"Ramon main tuh",
"Anak baru itu, ganteng banget",
"Coba satu tim sama Rizal, lebih keren lagi pasti"

Arsy diam mendengar ujaran itu, berjalan lambat kearah pojok ruangan untuk menyimpan tasnya disalah satu loker.
Apa Rizal main basket juga?
Kok dia gak ada cerita sama aku?
Tanya Arsy dalam hati.

Cumi & Kuya [Complete]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang