Bagian 3

705 51 4
                                    

Ku buka akun SNSku melihat postingan para penggemarku hingga ku dapati salah salah satu artikel yang membahas hubungan Hyun Bin dengan mantan kekasihnya Song Hye Kyo. Dalam artikel tertulis bahwa Hyun Bin kembali menjalin hubungan dengan mantan istri Song Jong Ki setelah berpisah selama hampir 9 tahun. Dadaku bagaikan ditikam sebilah pisau membaca artikel yang tidak berdasar itu. Rumor muncul saat Song Hye Kyo memakai kalung berinisial SH dalam sebuah pemotretan majalah dan stylist Hyun Bin yang mengomentari akun SNS Song Hye Kyo. Banyak dari penggemar yang mengharapkan mereka kembali menjalin kasih terutama bagi para penggemar Song Hye Kyo.
***********************************

Artikel yang ku baca sukses membuat moodku buruk hari ini.
Aku hanya berbaring di sofa seharian ini tanpa melakukan apapun.
Aku bahkan malas hanya untuk membersihkan diri.
Entah mengapa aku merasa takut jika semua yang tertulis di artikel itu benar.
Aku tahu Hyun Bin tidak akan mengkhianatiku, tapi apakah ia akan tahan jika harus menungguku yang tak kunjung siap menikah dengannya? Bisa saja Hyun Bin menyerah di tengah jalan ketika menungguku dan berpaling kepada wanita lain apalagi Song Hye Kyo bukan wanita sembarangan.
Ia sosok wanita cerdas, pekerja keras, independent, terkenal dengan wajah cantik yang dimilikinya, gambaran sempurna bagi seorang wanita.
Bagaimanapun juga, Song Hye Kyo pernah menjadi bagian penting dari hidup Hyun Bin meskipun hubungan mereka hanya bertahan dua tahun tapi aku tahu betapa dulu Hyun Bin sangat mengelu-elukan wanita cantik itu.
Aku tidak akan sanggup membayangkan Hyun Bin berpaling dariku dan memilih wanita lain. Bahkan memikirkannya saja aku tidak sanggup.

Malam ini, Hyun Bin kembali menginap di rumahku. Dia selalu menampilkan senyum indah di balik wajahnya yang terlihat lelah setelah seharian bekerja.

“ Aku mohon, tunggulah sebentar. Aku ingin memelukmu lebih lama.” pintaku ketika ia berusaha untuk melepaskan pelukan kami. Aku ingin menikmati saat-saat seperti ini, mencium aroma tubuhnya yang telah menjadi candu bagiku.

“ Aku ingin menikahimu dalam waktu dekat.” Hyun Bin melepaskan pelukannya setelah aku mengatakan akan menikahinya.
Dengan tangan yang masih berada di kedua bahuku, ia menatap mataku dengan sorot mata yang tak terbaca olehku, entah apa yang sedang ia pikirkan.

“ Tiba-tiba.” Respon yang tak terduga keluar dari mulutnya. Jelas saja ia terkejut dengan kata-kataku barusan karena setiap membahas pernikahan, aku selalu mengalihkan topik pembicaraan kami.

“ Kenapa? Bukankah kau ingin melihatku setiap hari sebelum kau menutup mata dan membuka mata di pagi hari? Kau ingin memiliki keluarga bersamakukan? Mari kita lakukan.” Aku tidak ingin kehilangannya.
Seharian aku berpikir apa yang harus ku lakukan agar ia tetap berada di sampingku.
Kupikir menikah adalah salah satu cara aku mengikatnya untuk tetap berada di sisiku.

“ Ada apa?” nada lembut terdengar di telingaku.
Ia bertanya seolah mengerti bahwa ada hal yang kusembunyikan darinya. Hyun Bin sangatlah peka dengan keadaan sekitar bahkan jika aku berbohong padanya, ia akan dengan cepat menyadari hal itu.

“ Aku tidak ingin kehilanganmu.” Kutatap mata teduh yang tengah menatapku.
Mata indah kesukaanku, mata yang hanya aku yang boleh memilikinya. Aku tidak ingin orang lain mengambil kebahagiaan yang ku nantikan selama ini.
Kupalingkan wajahku ketika aku hampir menangis di depannya.
Aku tidak ingin Hyun Bin  mengetahui apa yang tengah kurasakan.
Ia akan kawatir dan aku tidak ingin menambah bebannya.

“ Kau tidak ingin berbagi cerita denganku?” Bukannya menjawab pertanyaannya, aku justru menundukkan kepalaku.

“ Aku tidak akan tahu jika kau tidak cerita Jin-ah. Sudah aku katakan padamu kalau aku akan menikahimu disaat kau benar-benar siap bukan tanpa paksaan atau tekanan dari siapapun.
Kau tahu bagaimana aku sangat mencintaimu, aku selalu membayangkan bagaimana jadinya jika hidupku tanpamu.
Aku akan merasa sangat kesepian jika hal itu benar-benar terjadi, hanya kau wanita yang kuinginkan dalam setiap hariku.” Perkataan Hyun Bin membuatku menangis dalam dekapannya. Aku hanya ingin lelaki ini yang di hidupku selamanya.

To Be Continue

SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang