Bagian 4

717 64 9
                                    

“ Aku tidak akan tahu jika kau tidak cerita Jin-ah. Sudah aku katakan padamu kalau aku akan menikahimu disaat kau benar-benar siap bukan tanpa paksaan atau tekanan dari siapapun. Kau tahu bagaimana aku sangat mencintaimu, aku selalu membayangkan bagaimana jadinya jika hidupku tanpamu. Aku akan merasa sangat kesepian jika hal itu benar-benar terjadi, hanya kau wanita yang kuinginkan dalam setiap hariku.” Perkataan Hyun Bin membuatku menangis dalam dekapannya.
##############################

Uljima.” Hyun Bin mencoba menenangkan Ye Jin yang ia ketahui sedang menangis dalam dekapannya. Entah apa yang dipikirkan oleh kekasihnya hingga membuarnya menangis.

“ Kim Tae Pyung.” Hyun Bin menundukkan kepalanya menatap mata sendu Ye Jin.
Hyun Bin cukup kaget Ye Jin memanggilnya seperti itu.
Hyun Bin sangat mengenal sosok Ye Jin yang telah menemaninya cukup lama, Ye Jin hanya akan memanggil nama aslinya ketika ia sedang dalam mode serius.

“ Kita menikah sebelum kau berangkat ke Jordan. Pernikahan tertutup yang hanya dihadiri oleh keluarga, sahabat dan kolega dekat. Tidak ada konferensi pers. Kita rahasiakan pernikahan kita dari publik.” Perkataan Ye Jin membuat Hyun Bin termangu dalam diam.

“ Aku tidak bisa menikahimu.” Bagaikan dihujam ribuan jarum, Ye Jin mencoba untuk bertahan agar tidak menangis di depan Hyun Bin.

“ Kau sudah tidak mencintaiku?” Ye Jin bertanya dengan nada bergetar.
Ye Jin harus memastikan apakah Hyun Bin masih mencintainya atau berita yang ia baca benar adanya jika Hyun Bin kembali memadu kasih dengan mantannya.

“ Ye Jin-ah.” Dengan nada lembut, Hyun bin memangil Ye Jin.

“ Hm. Mwo? Kau ingin mengakhiri hubungan kita?” tanya Ye Jin dengan berlinang air mata yang tak mampu lagi ia tahan.
Biarlah Hyun Bin tahu betapa rapuhnya ia saat ini.
Ia ingin memastikan kelanjutan hubungannya dengan Hyun Bin, akankah Hyun Bin  melepaskannya?

“ Aku tahu. Pergilah!” Merasa tak ada jawaban dari lelaki di depannya membuat Ye Jin geram hingga mengusir Hyun Bin dari rumahnya.
Ye Jin berjalan tertatih memasuki kamarnya, namun sebuah pelukan menghentikan langkahnya.
Ia tahu betul siapa pelakunya.
Hyun Bin memeluknya semakin erat ketika Ye Jin berusaha untuk  melepaskannya.

“ Biarkan bertahan seperti ini sebentar saja.” Mohon Hyun Bin pada Ye Jin.

“ Aku tidak tahu apa yang terjadi padamu hari ini. Saat aku membuka pintu setelah pulang kerja, aku merasa ada yang berbeda darimu, kau tersenyum padaku tapi kau menatapku dengan sendu. Tiba-tiba kau menangis dan memintaku menikahimu segera sedangkan aku tahu kau tidak ingin terburu-buru menikah. Saat aku berkata tidak bisa menikahiku, kau langsung menuduhku yang tidak lagi mencintaimu tanpa meminta penjelasan padaku kenapa aku mengatakan hal itu.” Ye Jin terdiam mendengarkan Hyun Bin.

“ Untuk pertama kalinya, kau mengusirku dari rumahmu seolah kau tahu segalanya. Karena rumor itu, kau melupakan semua hal yang telah kita lalui bersama. Jika kau tersakiti karena ucapanku maka aku lebih terluka karena kau meragukan cintaku dan mengatakan perpisahan.” Jelas Hyun Bin pada Ye Jin.

“ Jika kau tidak lagi percaya padaku lantas bagaimana aku harus bersikap? Apa kau lebih mempercayai berita bohong itu daripada aku?” Hyun Bin membalikkan tubuh Ye Jin agar menatapnya sembari bertanya pada wanita yang telah meragukan cintanya.

“ Bagaimana bisa kau bertanya perpisahan padaku jika untuk membayangkannya saja aku tidak sanggup? Bagaimana mungkin aku melepaskanmu jika hanya kau wanita yang ku cintai? Harus seperti apa aku mejalani hidupku jika kau tidak bersamaku Son Ye Jin? Berkali-kali aku gagal dalam percintaan hingga aku bertemu denganmu. Bukan waktu yang sebentar untuk membuatmu melihat ke arahku sebagai laki-laki bukan sebagai kolega ataupun teman dekat. Kau dengan mudahnya masuk ke kehidupan banyak orang karena sikapmu yang ramah dan ceria tapi aku butuh waktu yang cukup lama untuk masuk ke kehidupanmu sebagai orang yang kau percaya untuk menjaga hatimu. Setelah perjuangan panjang itu, hanya kau yang kuinginkan dalam setiap hembusan nafasku untuk mendampingiku. Hanya untuk Son Ye Jin aku menahan diri di depan banyak orang agar kau tetap aman berada di sisiku. Aku tidak ingin mengambil resiko untuk yang kedua kalinya menempatkanmu dalam posisi berbahaya setelah foto kita berbelanja bersama di LA tersebar luas diinternet.” Ye Jin menangis tersedu di hadapan Hyun Bin. Bagaimana bisa ia meragukan Hyun Bin sedangkan laki-laki itu berusaha keras untuk melindunginya dari pada antifans yang berulangkali berusaha melukai dirinya.

To Be Continue

Adakah yang menunggu cerita saya?
Thanks buat readers yang sudah membaca cerita abal-abal saya😂😂
Mohon berikan dukungan kalian berupa vote dan komen di cerita saya jika kalian menyukai karya saya❤❤

SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang