Tes tes.... Apa kabar nih sehat-sehat kan? Satu cerita selesai, dua cerita masih berlanjut tapi buntu😁 maaf yaa teman-teman.
Buat gantinya ini ada satu cerita yang kayaknya bakal aku fokusin sampai selesai. Yuk di baca, buat pemanasan satu chapter dulu
Biar lebih enak jangan lupa di like sama komen ya supaya semangat gitu lanjut ceritanya, terima kasih
Selamat membaca...
☀️☠️🌙
00.27
Sekitar tiga menit lagi jalanan malam akan kembali bising oleh suara teriakan juga gerungan mesin motor yang sudah siap di garis start. Lampu jalan yang redup membuat beberapa penonton tak terlalu jelas di pandang, apalagi para pembalap yang mengenakan helm full face mereka. Sekitar dua puluh motor sudah siap berbaris menurut urutannya masing-masing, sebuah bendera sudah teracung di depan oleh seorang gadis dengan pakaian yang sangat minim membuat motor-motor sport itu haus akan suara tembakan di udara.
Entah ini balapan yang keberapa mereka lolos dari kejaran polisi, dan entah ini tempat keberapa mereka melakukan balapan liar, karena tempat biasa mereka melakukan balapan sebelumnya sempat teciduk dan sekarang dijaga ketat oleh pihak polisi.
Dunia malam sudah sangat biasa bagi para remaja usia sekolah maupun lulusan, banyak faktor yang membuat para remaja itu malah lebih menyukai dunia malamnya dibandingkan kenyataan di siang hari. Salah satunya Axal yang mengenal malam akibat perceraian kedua orang tuanya. Saat teman sebayanya mengatakan jika malam itu sangat indah saat bulan juga bintang bersinar terang, beda halnya dengan Axal yang mengatakan malam itu indah kala lampu-lampu rem berwarna merah.
Bukan hanya menggemari balapan motor tapi Axal juga sangat menyukai balapan mobil yang biasanya ia lakukan di tempat yang jauh dari kota dengan track yang lebih menantang jiwa mudanya. Walaupun kebiasaannya yang suka keluar malam pulang pagi Axal bukanlah lelaki yang biasanya para ibu-ibu kompleks gosipkan. Ia masih bisa membatasi pergaulannya dari orang yang citranya sudah buruk akibat kecanduannya, atau kepuasan sesaat. Hanya sekedar duduk dan mungkin menghisap beberapa puntung rokok, itu yang lebih sering Axal lakukan jika tidak turun ke jalanan.
"Gila-gila dapet berapa lo malem ini?" heboh lelaki yang tiba-tiba menghampiri Axal di garis finish
"Standar" balas Axal santai sambil melepas helmnya
"Ada bonus?" tanya lelaki itu lagi
"Lo mau?" tanya balik Axal, tangannya sibuk merapihkan rambut berantakannya
"Apaan, bagus gak?" tanya lelaki bersurai hitam itu
"Bening banget, tapi udah gue kasih orang" balas Axal lagi kemudian ia berjalan sambil mendorong motornya menepi menuju trotoar
KAMU SEDANG MEMBACA
WARRIOR
Teen FictionSetiap orang punya hidupnya masing-masing, namun bagaimana jika kita mencoba masuk dalam dunia yang jauh dari kebiasaan kita sehari-hari??? ☀️ ☠️ 🌙 "Ngapain lo ngikutin gue terus sih, kalo lo mau mati tunggu aja penyakit lo tambah parah gak usah ny...