10.09
"Xal besok sore pulang sekolah jadi kan lo anter gue ke toko kain?" tanya Yora saat jam makan siang mereka berlangsung
"Liat nanti aja deh"
"Ayo lah, gue butuh banget nih buat dateng ke acara penting"
"Sekarang sih gue bisa, tapi gak tau kalo nanti, jadi liat nanti aja baru gue putusin"
"Yaudah kalo sekarang aja gimana? Kita bisa minta izin guru piket buat pulang lebih awal terus habis dari toko kain kita bisa ke mall, terus nongkrong di tempat biasa, gimana?" ide Yora
"Gak usah bikin masalah deh Ra, gue anak baik-baik" tolak Axal
"Baik apaan tiap hari kerjaannya kelayapan sampe pagi" timpa Yora kemudian mereka berdua tertawa pelan dengan kebenaran yang ada
Ting...
✉️+6289538xxxxxx✉️
Gak ada kapok nya lo ya
Satu pesan masuk pada ponsel Axal dari nomor yang tidak dikenal, lelaki itu memeriksa namun kemudian ia abaikan. Namun tak lama dari itu pesan kedua kembali masuk dan Axal masih tetap tak ingin meresponnya.
Ting...
✉️+6289538xxxxxx✉️
Kenapa bukan lo aja yang mati
Pesan kedua yang Axal baca membuatnya sedikit berpikir dengan maksud si pengirim pesan namun ia kembali mengabaikan dan kembali menyantap makan siangnya. Melihat Axal yang terlihat gelisah saat membaca pesannya membuat Yora ingin bertanya apa yang terjadi namun ia tahan sampai mereka selesai makan dan kemudian Yora akan menanyakan apa yang membuat lelaki itu tampak gelisah.
Ting... Ting... Ting...
Lagi-lagi pesan masuk beruntun tanpa jeda, Axal kembali mengerutkan keningnya namun sekarang karena ia merasa terganggu dengan spam pesan itu. Axal tak tahu siapa orang di balik pesan ini tapi ia bisa yakin pasti orang itu salah-satu dari musuhnya, atau mungkin orang baru yang ingin menjadi musuhnya juga.
✉️+6289538xxxxxx✉️
Lo beruntung kali ini, harunya kemarin gue bawa pacar lo
Tapi gue gak bakal berenti gitu aja
Kalo sampe gue masih liat lo deket-deket sama pacar gue, gue gak segan-segan nyakitin pacar lo itu
Tiga pesan yang masuk tadi siang baru Axal baca saat ia sampai di rumah, tampak semirik tipis dari bibir Axal setelah membaca pesan yang kini Axal yakin jika orang jahil itu adalah Dito.
Axal hanya merespon pesan itu dengan menggeleng kepala tak berniat membalas pesan ancaman yang menurutnya tak mengancam itu. Malam ini Axal berniat akan ikut balapan di jalan yang tak jauh dari rumahnya, tapi tiba-tiba lawannya membatalkan acara jadi mau tak mau Axal hanya duduk melamun kembali di tempat tidurnya dan berniat untuk pergi ke tempat biasa nanti, hanya untuk minum cola dan menghisap beberapa puntung rokok.
"Xal..." panggil seseorang dari luar kamar Axal
"Masuk aja" suruh Axal
"Eh gue ada cerita bagus" ucap Ziddan yang masuk sambil berlari dan langsung ikut berbaring di samping Axal di kasurnya
"Masa? Tapi gue gak mau tau tuh"
"Gak peduli pokoknya gue mau cerita, ini bener-bener di luar dugaan lo" Ziddan masih nampak memaksa keinginannya
![](https://img.wattpad.com/cover/231798592-288-k22898.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WARRIOR
Teen FictionSetiap orang punya hidupnya masing-masing, namun bagaimana jika kita mencoba masuk dalam dunia yang jauh dari kebiasaan kita sehari-hari??? ☀️ ☠️ 🌙 "Ngapain lo ngikutin gue terus sih, kalo lo mau mati tunggu aja penyakit lo tambah parah gak usah ny...