SIAGA

5 3 0
                                    

"Xal lusa ada yang mau ngajak lo balapan, mau gak?" tanya Yora saat mereka dalam perjalanan menuju lapangan untuk jam pelajaran olahraga

"Siapa?" tanya Axal bingung

"Dito" balas Yora membuat Axal berkerut kening tak mengerti

"Gak mau ah males banget gue"

"Ih jangan gitu dong, Dito kemarin chat gue katanya dia pengan ngajak lo main di jalan, terus katanya kalo lo menang lo bisa minta apa aja" jelas Yora merengek dalam perjalanannya

"Kalo kalah?" tanya Axal berhenti berjalan

"Eem kalo lo kalah, Dito cumen minta gue nurutin maunya"

Axal berpikir sejenak untuk tawaran itu karena menurutnya itu tak merugikan sama sekali. Axal juga berpikir jika ia bisa mengalahkan Dito ia bisa meminta lelaki itu untuk berhenti mengganggunya dan memintanya untuk sadar diri jika Yora bukan lagi pacarnya. Namun sebelum lelaki itu menjawab guru olahraga sudah memanggil Axal dan Yora untuk cepat bergabung di lapangan.

"Gue tunggu jawaban lo secepepetnya ya Xal" seru Yora

🌙☠️☀️

"Ziddan sini" panggil Aliya dari bangkunya saat jamkos

Lelaki yang awalnya sedang duduk dan mengobrol dengan teman bangkunya itu beranjak dari kursi dan menghampiri Aliya yang melambangkan tangan dari meja depan. Ziddan duduk di kursi samping Aliya yang kebetulan sedang kosong, lelaki itu bertanya ada apa namun untuk beberapa saat Aliya tak menjawab gadis itu hanya tersenyum dengan mata yang menatap Ziddan lekat.

"Ada apaan sih, bisa biasa aja gak liatinnya" Ziddan mulai risih dengan keanehan Aliya

"Gue lagi seneng tau, gak peka banget sih"

"Iya gue juga tau orang dari tadi lo senyum terus, mirip joker tau" canda Ziddan yang berhasil mendapatkan pukulan kecil di lengannya

"Ih gue serius tau, lo gak kepo gitu gue seneng kenapa?"

"Hemm kenapa?" balas Ziddan malas-malas

"Kemarin malem gue jalan-jalan sama kak Axal"

"Terus?" Balas Ziddan malas

"Kayanya dia suka deh sama gue" ucap Aliya semangat dengan pikiran yang kembali berpetualang dengan kejadian semalam

"Geer banget lo, mana ada yang mau sama lo?"

"Emang lo gak mau?"

"Hah eh kok malah nunjuk gue?" bingung Ziddan sedikit malu

"Canda Zidd, gitu aja baper"

"Eh tapi kalo misalnya kak Axal beneran suka sama gue gimana ya, terus dia tiba-tiba nembak gue gitu, ah jadi degdegan duluan deh" ucap Aliya matanya terbang menghayalkan yang belum tentu terjadi


Ziddan bingung harus merespon ucapan Aliya dengan serius atau tidak, tapi dengan hanya mendengarnya saja itu cukup membuat hati Ziddan sedikit tergores. Namun di sisi lain Ziddan berusaha untuk meyakinkan dirinya untuk tidak egois ia ingin temannya itu senang karena Ziddan tau Aliya sudah cukup merasakan sakit oleh fisiknya maupun hatinya.

"Mana mau Axal sama lo" balas Ziddan yang akhirnya tak ingin menganggap serius ucapan Aliya

"Gak boleh gitu, doa tuh yang baik-baik jangan yang jelek lo doa-in"

WARRIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang