08.12
Malam ini musik terdengar mengalun merdu dari sudut taman dan juga beberapa meja yang dipenuhi makanan dan minuman. Hari ulang tahun Yora di ramaikan oleh ucapan dan doa dari teman dan juga kerabat dekat, taman rumah yang di dekor sedemikian rupa berubah menjadi lebih cantik dengan tulisan selamat ulang tahun dengan ukuran besar di tembok dan balon berbentuk kue besar ditengah-tengah taman.
Acara akan di mulai sekitar lima menit lagi, Yora masih menunggu kedatangan Axal yang belum menampakkan batang hidungnya. Di sana sudah tampak banyak tamu yang datang tapi Yora masih enggan untuk memulai acara padahal ini sudah melewati waktu yang ada di jadwal.
"Ra kita mulai aja ya acaranya kasian temen-temennya udah nunggu" ucap wanita setengah baya menghampiri Yora yang tengah menunggu di depan gerbang rumahnya
Mau tak mau Yora harus memulai acara tanpa Axal padahal ia sangat ingin acara di mulai saat Axal sudah tiba. Saat kakinya akan melangkah masuk mengikuti ibunya tiba-tiba sebuah motor putih terlihat dari persimpangan menuju ke tempatnya sekarang. Yora yakin itu pasti Axal walaupun lelaki itu memakai helm sekalipun, namun tiba-tiba halis Yora mengerut saat motor itu sudah ada tepat di depannya dan seorang gadis yang juga ada di atas motor itu.
"Gue telat ya?" tanya Axal turun dari motornya
"Enggak kok baru aja mau mulai, yaudah masuk yuk" ajak Yora tangannya menarik lengan Axal untuk ia gandeng masuk dan menghiraukan gadis yang tadi bersama Axal
Mereka berdua berjalan memasuki taman meninggalkan Aliya yang berdiri mematung di samping motor. Gadis itu sedikit merasa menyesal karena ikut bersama Axal dan meninggalkan Ziddan di pinggir jalan karena motornya yang tiba-tiba mogok.
Acara berjalan selayaknya sesuai rencana sampai saat kini waktunya untuk pemotongan kue. Alunan lagu dan juga tepuk tangan dari para teman-teman terdengar saat Yora mulai memotong kue ulang tahunnya. Potongan kue pertamanya ia berikan pada kedua orang tuanya dan kue kedua Yora berikan pada Axal dengan harapan kue itu akan menjadi awal yang baik untuk mereka berdua.
"Selamat ulang tahun Ra, semoga harapan yang lo minta di pertambahan umur ini bisa terkabul dan semoga lo bisa jadi Yora yang lebih dewasa dari sebelumnya," doa Axal saat Yora memberikan potongan kue itu padanya
"Makasih banyak Xal, semua harapan gue tahun ini cumen tentang lo" bisik Yora
Setelah pemotongan kue acara kembali di ambil alih oleh pembawa acara yang sudah menyiapkan segalanya. Ada beberapa games dan kuis jangan lupakan hadiah undian yang tertera di balik kertas undangan, membuat semua tamu lebih semangat dari sebelumnya saat waktu pengumuman.
"Selamat ulang tahun kak Ra" ucap Ziddan saat Yora tiba-tiba menghampirinya dan Aliya
"Ah makasih Zidd, lo liat Axal gak?" tanya Yora
"Lagi ke toilet bentar" balas Ziddan kemudian ia mengambil minuman yang ada di meja depannya dan meminum habis sekali teguk
"No alkohol kan?" tanya Ziddan setelah menghabiskan minum itu
"Tenang aja" Yora tersenyum pada Ziddan namun matanya tampak sinis menatap Aliya
"Zidd kenapa lo tadi gak bareng sama Axal?" tanya Yora ingin tahu kebenaran dan masalahnya
"Biasalah motor jadul harus beli baru"
"Oh, yaudah cepetan beli motornya biar bisa anter jemput Aliya, terus Axal anter jemput gue kaya biasa" Yora bicara dengan penekanan dalam katanya dan menatap Aliya dalam bermaksud memberi tahu
"Yaelah Aliya mah biasa pulang sendiri kali, dia gak manja kaya lo setiap hari minta di anter jemput, iya gak Al?" sindir Ziddan berhasil membuat Aliya tertawa walau pelan dan Yora yang malah kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
WARRIOR
Teen FictionSetiap orang punya hidupnya masing-masing, namun bagaimana jika kita mencoba masuk dalam dunia yang jauh dari kebiasaan kita sehari-hari??? ☀️ ☠️ 🌙 "Ngapain lo ngikutin gue terus sih, kalo lo mau mati tunggu aja penyakit lo tambah parah gak usah ny...