SERANGAN

35 14 13
                                    

16.02

Akhirnya jam-jam melelahkan selesai, semua siswa siswi berhamburan keluar kelas termasuk Axal dan Ziddan. Koridor sekolah mulai sepi hanya tinggal beberapa yang masih ada kegiatan tambahan. Axal berjalan keluar dari kelasnya menuju loker tempat biasa ia menyimpan barang atau buku-buku beratnya untuk mangambil helm dan sedikit mengintip surat-surat yang selalu terselip di pintu loker nya.

 Axal berjalan keluar dari kelasnya menuju loker tempat biasa ia menyimpan barang atau buku-buku beratnya untuk mangambil helm dan sedikit mengintip surat-surat yang selalu terselip di pintu loker nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( bayangin aja gitu)

Semua surat yang biasa Axal dapat adalah surat dari para penggemarnya, dan untuk informasi Axal tak pernah membaca satu suratpun yang ia dapat, jika memang surat-surat itu ia bawa pulang pasti jatuhnya tetap ke tempat sampah.

"Woy Xal, mau langsung pulang lo?" tanya Ziddan tiba-tiba muncul

"Iya, ngantuk gue" sahut Axal sambil menutup kembali pintu lokernya

"Makin banyak aja tuh kertas" ucap Ziddan mengintip sebelum lokernya benar-benar tertutup

"Sampah, yauda gue duluan Zidd," pamit Axal kemudian berjalan menjauh menuju parkiran

Ziddan mengekor Axal dari belakang sambil menengteng helmnya dan tas yang hanya di kaitkan sebelah pundak. Axal hari ini lebih memilih pulang cepat karena tubuhnya yang masih membutuhkan tidur, baru nanti malam ia akan kembali bermain.

"Xal lo gak mau nengok Kak Yora?" tanya Ziddan setelah mengikuti Axal sampai depan motor

"Kenapa dia?" tanya Axal sebelum memakai helmnya

"Lo bilang Kak Ra gak masuk, siapa tau dia sakit" ucap Ziddan menahan Axal untuk tidak dulu memakai helmnya

"Lo aja, gue mau tidur" Axal kembali menggunakan helmnya dan naik keatas motor kemudian pergi duluan meninggalkan Ziddan sendiri di parkiran

Sore ini cuaca sangat bagus, angin yang bertiup tak terlalu kencang dan langit tampak sangat indah kala matahari mulai tenggelam. Jalanan masih cukup ramai oleh kendaraan orang-orang yang baru pulang sekolah atau kantor.

"Selamat sore cantik" sapa Ziddan selalu tiba-tiba dari belakang gadis yang sedang duduk di sofa sambil menonton tv

"Bangke lo kebiasaan ngagetin orang, untung gue gak jantungan, masuk lewat mana lo?" kesal gadis itu

"Lewat depan lah, gue bukan maling ye"

"Gak jauh beda lo masuk gak ngetok sama aja kek maling"

"Kenapa Kak Ra gak masuk sekolah?" tanya Ziddan bodo amat kemudian ikut duduk di samping Yora

"Tau darimana?"

"Tadi si Axal makan sendiri dikantin, udah kayak gembel tau kasian banget" Ziddan tertawa dengan ucapannya sendiri

"Mulut lo gak ada sopan-sopannya ya" Ziddan semakin tertawa mendengar Yora yang malah kesal sendiri.

"Kak Ra sakit?"

WARRIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang