"Widih apaan tuh, siapa yang ulang tahun?" tanya Ziddan saat ia melihat ada kotak berpita di atas meja Aliya
"Kepo lo" balas Aliya masih sibuk mencatat tugas dari papan tulis
"Gue liat ya," Ziddan mengambil kotak itu namun Aliya lebih dulu menahannya
"Zidd gak usah kepo deh, ini bukan buat lo, udah ah sana lo ganggu aja"
"Kok lo ngusir sih, kita makan dulu yuk nanti tulisannya di terusin habis makan siang" balas Ziddan kemudian menyita pulpen juga buku Aliya
Aliya berjalan mengekor Ziddan menuju kantin. Gadis itu tampak lebih segar hari ini dan juga banyak tersenyum karena kejadian beberapa hari lalu ketika ia pergi berobat di antar dengan ibu tirinya. Hubungan mereka menjadi lebih baik setelah itu walaupun terkadang Aliya masih enggan untuk mengakui jika Lisa adalah ibu barunya.
Selain Aliya yang menjadi akrab dengan ibu tirinya, Ziddan juga tak ingin kalah. Lelaki itu ikut dekat juga dengan ibu tiri Aliya ditambah ia juga jadi sering mampir ke rumah gadis itu walaupun ia belum sempat lagi bertemu dengan papa Aliya.
"Duduk situ yuk" tunjuk Aliya pada bangku yang sebenarnya sudah ada yang menduduki
"Di sana? Bareng mereka?" tanya Ziddan, Aliya mengangguk untuk membenarkan
Mereka berdua berjalan menghampiri meja dimana Axal dan Yora sedang makan siang di sana. Mereka duduk di tempatnya, Axal dan Yora yang sebelumnya tengah makan tiba-tiba fokusnya teralihkan dengan kedatangan Ziddan dan Aliya. Tak ada yang bertanya kenapa adik kelasnya itu duduk di meja yang sama, namun tatapan yang seolah bertanya Ziddan balas dengan senyuman dan kemudian kembali menyantap makan siangnya.
"Zidd pulang sekolah lo sibuk gak? Anterin gue beli kain ya" tanya Yora setelah menyelesaikan makannya
"Sibuk sih" jawab Ziddan
"Sibuk apaan lo?" tanya Yora lagi
"Ya itu sibuk gak ngapangapain" balas Ziddan di respon gelak tawa yang lain
"Ih serius Zidd, anter gue ya"
"Sama Axal aja sih kenapa harus gue?"
"Dia gak mau" ucap Yora matanya menatap sinis Axal yang juga menatapnya
"Bukan gak mau Ra, tapi gue juga sibuk" jelas Axal pada Yora
"Sibuk apaan tiap hari main juga"
"Sama sibuk gak ngapangapain" lagi-lagi gelak tawa menghiasi meja mereka berempat
16.07
Bel pulang sudah terdengar, seluruh siswa memenuhi gerbang untuk cepat kembali kerumah mereka atau pergi kemanapun yang mereka inginkan. Setelah beberapa kali negosiasi mengenai antar mengantar akhirnya Ziddan mengiakan untuk mengantar Yora membeli kain, padahal niatnya hari ini ia ingin mampir kerumah Aliya.
"Eh Zidd tunggu" panggil Aliya saat Ziddan berjalan di depan mejanya menuju pintu keluar
"Bareng" Aliya berjalan di samping lelaki itu menuju gerbang sambil memegang kotak yang menjadi perhatian Ziddan
"Buat siapa sih?" tanya Ziddan penasaran lagi
"Ada deh"
"Dasar pelit"
"Bodo amat" Aliya berlari kecil meninggalkan Ziddan
Saat sampai pintu keluar Aliya berhenti berlari dan Ziddan yang juga ikut berlari di belakangnya ikut berhenti, Axal dan Yora ada di sana sejak tadi sambil berdiri memperhatikan gerbang sekolah yang mulai sepi sambil menunggu Zidan.
![](https://img.wattpad.com/cover/231798592-288-k22898.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WARRIOR
Teen FictionSetiap orang punya hidupnya masing-masing, namun bagaimana jika kita mencoba masuk dalam dunia yang jauh dari kebiasaan kita sehari-hari??? ☀️ ☠️ 🌙 "Ngapain lo ngikutin gue terus sih, kalo lo mau mati tunggu aja penyakit lo tambah parah gak usah ny...