Try to Trust ¤2¤

1.1K 172 10
                                    

Jensoo💙

Happy Reading


Pagi-pagi sekali Jisoo sudah ada di lingkungan kampus. Sebenarnya gadis itu tak ada jadwal sepagi itu. Ia hanya sedang melakukan rutinitas paginya. Membuatkan bekal untuk Jen karena pria itu sangat menyukai makanan buatan Jisoo.

"Aissshhh di mana kucing itu?? Kenapa ia lama sekali" kesal Jisoo.

"Jisoo-ah..!!" panggil seseorang.

Dengan cepat Jisoo menolehkan kepalanya menghadap ke arah suara tersebut.

"Ah Nayeon-ah??" sapa Jisoo balik. Sahabatnya yang ceroboh memanggilnya.

"Kau sedang apa? Tunggu, biar ku tebak. Kau sedang menunggu pangeranmu ya?" tanya Nayeon sembari duduk di samping Jisoo.

"Ne," balas Jisoo dengan senang, pipi gadis itu sedikit merona.

Pangeran?? Sahabatnya bahkan memanggil pria yang ia cintai pangeran. Itu artinya Jen benar-benar seperti pangeran baginya. Terdengar menjijikan tapi itu memang faktanya.

"Aishhh membuat iri saja. Kemarin kau pergi ke Myeongdeong dengannya ya?" tanya Nayeon dengan menyadarkan tubuhnya pada sandaran kursi.

"Tidak, aku di rumah sejak pulang dari kampus" balas Jisoo lalu ikut menyandarkan tubuhnya pada sandaran bangku.

Dengan cepat Nayeon menolehkan kepalanya dan menatap Jisoo dengan tatapan yang sulit di artikan, Jisoo hanya membalas dengan kening berkerut.

"Apa ?? Lalu siapa yang pergi dengan Kim Jen kemarin?? Ku pikir itu dirimu. Kau benar tak pergi ke Myeongdeong?" tanya Nayeon lagi.

"Ne, aku tak ke sana," balas Jisoo mulai tak fokus.

Pikirannya bercabang antara menjawab pertanyaan sahabatnya dan memikirkan ucapan sahabatnya itu.

Jisoo menatap kawanan burung di langit tanpa sedikit pun menyadari kebingungan yang mucul di wajah Nayeon.

"Aneh, ku lihat Jen seperti memberikan sesuatu pada gadis itu," gumam Nayeon pelan.

"Kau bilang apa?" tanya Jisoo saat mendengar nama Jen disebut. Tubuhnya langsung menegak seketika.

"Aku tak tau jelas, tapi aku yakin kalau kemarin aku melihat Kim Jen di Myeongdeong dengan seorang gadis. Dan Jen seperti memberikan sesuatu pada gadis itu" balas Nayeon.

"Tapi aku tak ke sana Nayeon-ah" ucap Jisoo mulai gusar.

"Benarkah?? Benar kau tak ke sana?? Tapi benar juga, postur gadis itu sedikit lebih tinggi dibanding dirimu" timpal Nayeon.

Jisoo hanya diam memikirkan perkataan sahabatnya itu. Pikiran-pikiran negatif mulai berkecamuk dalam otaknya. Apakah Jen berselingkuh di belakangnya??

Ah, mungkin saja Irene Eonnie pikir Jisoo. Tapi Irene sedang berada di Australia.

"Jisoo-ah apakah Jen selingkuh??" ucap Nayeon cepat, merasa pikirannya itu harus segera disampaikan pada sahabatnya itu. Ia sebenarnya takut menyakiti perasaan Jisoo.

"Tidak mungkin!! Kau salah liat. Kim Jen sangat mencintaiku. Mungkin kau salah liat Nayeon-ah. Mungkin itu Irene Eonnie" elak Jisoo. Ia tak mau sesuatu yang buruk benar-benar terjadi.

"Semoga aku salah lihat," ucap Nayeon mencoba menenangakan Jisoo tapi faktanya gadis itu bahkan tak tenang sedikit pun. Malahan pikirannya semakin kacau.

Keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Kau tak kuliah?" tanya Jisoo tiba-tiba, melihat Nayeon yang duduk santai membuatnya berpikir gadis itu pasti terlalu menikmati udara di taman sehingga membuatnya melupakan aktivitas yang akan di lakukannya.

Double 'J ' LibraryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang