Jensoo💜
Bacanya pelan-pelan ya biar ga bingung..
Soalnya banyak flashbackBtw, ini Jentop, with Futa!Jen
Happy Reading
Aku tau rasa yang kurasakan saat ini sangat tidak wajar dan mungkin terlarang. Tapi aku tak bisa menghapusnya, tak bisa membuangnya. Kala itu aku berusaha untuk menghapusnya tapi, semakin aku mencoba maka semakin kuat bayangnya di hatiku.
Menyedihkan? Tentu saja.
“Sooyaa, kau sudah pulang?”
Sapa seorang wanita paruh baya saat melihat sesosok gadis cantik tengah memandangi kolam ikan yang berada di taman belakang rumah mewah ini.
Sooyaa atau Jisoo -si gadis cantik- menoleh. Ia tersenyum hangat pada wanita yang berada tepat didepannya.
“Ya halmoni, aku pulang.”
Tanpa suara Halmoni memeluk Jisoo erat, airmata meluncur dari mata sendu miliknya
“Cucuku kembali.” Menangkup wajah mungil Jisoo.
“Ya Tuhan, cucuku benar-benar sudah kembali.”
Jisoo tersenyum dan membalas pelukan Halmoni. Ia tak mampu berkata apa-apa. Airmata turun begitu saja dari manik mata miliknya.
Tanpa perbincangan apapun, mereka saling berpelukan. Seolah melepas rindu yang telah bersarang beribu-ribu tahun lalu dan sayangnya acara pelukan itu terinterupsi karena kedatangan beberapa orang. Suara berat, tegas dan terdengar sangat berwibawa itu terdengar
“Yeobo, kami pulang.”
Halmoni melepaskan pelukannya pada Jisoo. Lalu tersenyum penuh arti. Tanpa bicara lagi halmoni menarik lengan Jisoo ke ruang tengah dimana orang-orang yang baru saja datang itu berkumpul.
“Selamat datang yeobo.” Halmoni tersenyum lebar
“Cucu kita sudah kembali.”Haraboji –begitu pria bersuara berat dan berwibawa dipanggil oleh Jisoo- terkejut. Ia melihat seorang gadis cantik yang berdiri dibelakang istrinya.
“Ya Tuhan! Cucuku-” Haraboji memeluk erat Jisoo yang segera disambut oleh gadis itu. Jisoo tersenyum manis menerima pelukan kakek yang disayanginya itu.
“Yeobo jangan sekuat itu memeluknya, kau bisa membuatnya sakit” omel Halmoni mengundang tawa Jisoo.
“Tak apa halmoni”ucap Jisoo terkekeh.
Haraboji melepaskan pelukannya. Menjitak kepala cucu kesayangannya.
“Cucu nakal! Bagaimana bisa kau baru pulang sekarang?! Bagaimana bisa selama ini kau tak mengabari kami?!”Omel Haraboji
“Mianhae haraboji-“
“Sweetheart?”
Seseorang yang baru saja memasuki ruang tengah terkejut bukan main melihat ayahnya tengah memeluk gadis cantik yang selalu dirindukannya itu.
Refleks Jisoo menoleh kesumber suara. Tiba-tiba saja tubuhnya menegang. Suara itu, panggilan itu. Dia yang dicintai Jisoo selama ini. Dia yang ia cintai diam-diam. Dia yang berusaha Jisoo hapuskan dari hatinya.
“Da-daddy” Jisoo tak menyadari saat lengan itu memeluk tubuhnya posesif.
“Aku merindukanmu sweetheart.”
Airmata Jisoo turun dengan sendirinya.
Aku juga merindukanmu Ruby Jane.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Double 'J ' Library
FanfictionJensoo Short Story Romance + Sad/Hurt/Angst + Mature Only for Jen!top