Try to Trust ¤4¤

1K 155 14
                                    

Jensoo💙

Happy Reading


Jen berjalan mengendap-endap ke arah kursi kayu di taman belakang tempat biasa Jisoo duduk dan menunggunya setiap hari. Ia ingin mengejutkan Jisoo yang sedang duduk.

Biasanya gadis itu akan sibuk dengan buku-buku tebalnya. Mereka sudah membuat janji makan siang bersama.

Jen menatap Jisoo dari belakang dengan serius. Niat awalnya berubah saat melihat Jisoo yang tengah serius. Jen masih terus menatap Jisoo dari belakang.

Gadis itu tidak sedang membaca buku melainkan melamun. Di tangannya memang ada sebuah buku tapi tampaknya tak mendapat sentuhan sama sekali.

Jen jadi sedikit khawatir. Biasanya Jisoo tidak akan membiarkan bukunya tak tersentuh seperti itu.

“Jisoo-ah” panggil Jen. Gadis itu tak menoleh sedikit pun.

“Kim Jisoo !!” Ucap Jen sedikit berteriak.

Jisoo sedikit tersentak dan menolehkan kepalanya ke arah Jen.

“Jen??” Ucap Jisoo tidak fokus. Ia lalu tersenyum manis ke arah Jen, tersenyum dengan terpaksa.

“Lama menungguku membuatmu frustasi ya?” Tanya Jen lalu duduk di samping Jisoo.

“Cih..” Cibir Jisoo.

Biasanya ia akan membalas perkataan Jen yang terlalu percaya diri seperti tadi tapi kali ini ia terlalu malas untuk membalas.

“Kau masak apa?” tanya Jen lalu meneguk sebotol air mineral yang ada di genggamannya.

“Aku buat omelet, salad, kepiting goreng dan udang goreng” jawab lalu membuka kotak bekal makanan yang ia bawa.

“Cepat, aku lapar sekali Jisoo-ah” ucap Jen seperti anak kecil.

“Ishhh, kau pikir aku ibumu?” kesal Jisoo namun tetap membuka kotak bekalnya.

“Kau kan calon ibu anak-anaku” ucap Jen dengan jahil. Wajah Jisoo langsung memerah seketika itu.

“Diam kau” ucap Jisoo gugup. Jen tahu Jisoo sedang malu sekarang.

“Kau tidak sopan sekali denganku” cibir Jen.

“Memangnya kau sopan pada Irene eonnie. Kau lebih kurang ajar dari pada diriku Jen” balas Jisoo.

“Ya!! Ku katakan padamu ya, kau jangan sering-sering bergaul dengan Irene noona. Nanti kau berubah jadi cerewet sepertinya. Sudah cukup Irene noona dan eomma. Kau jangan cere…” ucapan Jen terhenti karena Jisoo buru-buru memasukan salad dengan kasar.

“Ya!!!!…” kesal Jen dengan mulut penuh makanan.

“Kau cerewet Jen” balas Jisoo sengit seolah membalikan semua ucapan Jen bahwa ialah yang cerewet.

“Uhuukk…Uhukk.”

Jen sedikit tebatuk karena ulah Jisoo.

“Astaga!! Jen, mianhae…” ucap Jisoo panik lalu menyerahkan sebotol air pada Jen.

Jen meneguknya lalu menatap Jisoo dengan tajam.

“Kau mau membunuhku?? Kau ini benar-benar sangat kasar” kesal Jen.

“Aku kan sudah minta maaf, kau makan sendiri saja” ucap Jisoo dengan kesal lalu menyerahkan kotak makanan di tangannya pada Jen.

Jen akhirnya menyerah dan memakan sendiri bekal makanannya. Disisihkan sayur-sayur yang ada di dalam kotak makanannya.

Double 'J ' LibraryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang