Hera Aquinsha

20.6K 1.2K 71
                                    

START : 06 Agustus 2020
END: 27 Februari 2021

.

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA🔥

Angin berhembus cukup kencang hingga membuat rambut panjangnya yang tertiup angin sedikit berterbangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angin berhembus cukup kencang hingga membuat rambut panjangnya yang tertiup angin sedikit berterbangan. Gadis itu-- Hera Aquinsha, berdiri menghadap ke arah sungai sambil memejamkan kedua mata, menikmati suara gemericik air dan angin yang menerbangkan dedaunan hingga ranting kecil diatas pohon yang berjatuhan.

 Gadis itu-- Hera Aquinsha, berdiri menghadap ke arah sungai sambil memejamkan kedua mata, menikmati suara gemericik air dan angin yang menerbangkan dedaunan hingga ranting kecil diatas pohon yang berjatuhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedua kaki telanjangnya melangkah secara perlahan, hingga merasakan dinginnya air sungai Dewarabiru. Hera lalu berjongkok, memasukkan ujung jemari tangannya kedalam air dan tersenyum tipis begitu merasakan rasa dingin yang terasa nyaman di kulitnya.

Derap langkah kaki yang terdengar dibelakang, tak membuat gadis itu beranjak, Hera tetap diam- merasakan dunia melalui bayangan gelap imajinasi dalam angannya.

"Nona Hera, kita harus segera kembali ke Goldenmoon___"

"Aku ingin mandi."

Dua orang pelayan perempuan yang menemani Hera, sontak langsung saling berpandangan. Beberapa pengawal yang hendak membawa Hera kembali juga turut melakukan hal yang sama, lalu menatap kearah Hera lagi dengan raut wajah cemas mereka. Bukannya bersikap tidak sopan karena tidak segera menyanggupi keinginan tuan putri mereka, namun keadaan Hera yang buta membuat Anastasya dan Jesselyn tentu harus berpikir dua kali untuk mengiyakan permintaan Hera kali ini.

Keduanya khawatir, Hera bisa saja terjatuh atau terpeleset ketika berendam di sungai yang penuh dengan bebatuan besar di sungai itu.

"Nona Hera___"

"Sekali saja. Sebelum fajar, aku berjanji akan ikut pulang bersama kalian, ya ya ...."

Anastasya dan Jesselyn menarik napas sejenak, tidak tega ketika melihat Hera yang sudah menampilkan raut wajah memelasnya seperti saat ini. Kedua pelayan itu akhirnya mengangguk setuju lalu segera meminta para pengawal pria untuk beranjak pergi guna memberi mereka waktu pribadi.

Soulmate (GoodNovel & E-Book) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang