CHAPTER 15 - MUSIK PATAH HATI

119 14 3
                                    

Svarga mengemudikan mobilnya dengan sangat kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Svarga mengemudikan mobilnya dengan sangat kencang. Senja sesekali melihat kebelakang dan mendapati ada mobil yang masih membuntuti mereka

"Ngebutt lagi ga" teriak Senja

"Ada gunanya Ken pake Bugatti...siap siap ya" kata Svarga memakai kecepatan 450 km/jam

Svarga sampai disuatu tempat dan memberhentikan mobilnya tiba tiba

"Gilakkk gilakk ini kayak adegan fast to furios" teriak Senja heboh

"Hahha brarti aku vin dieselnya dong"

"Ya ya...bisa bisa vin diesel versi wak doyok"

"Hahahaaa karena aku ada rambutnya gitu"

"Mereka pake mobil lebih cepat dari kamu..." celetuk Senja

Svarga menoleh kebelakang ke arah senja sambil menaikan alisnya

"Devel sixteen yang punya kecepatan 560 km/jam fiuhhh, untung kita gak kesalib"

"Kamu tau banyak juga ya tentang mobil"

"Aku pernah baca sih artikelnya"

Svarga turun dari mobilnya dan menghampiri Senja yang duduk dibelakang. Senja melihat didepannya kantor polisi, dia menatap keheranan karena bingung Svarga memarkir mobilnya disini

"Kenapa kita berhenti disini ga?

"Aku rasa ini tempat yang aman" kata Svarga sambil memeriksa kaki senja yg berdarah

"Eh mau apa?" tanya Senja kaget

"Wait" kata svarga sambil mengecek dasbord mobil Ken

Svarga mengambil kotak P3K dan menemukan perban serta obat merah.

"Lukamu harus diobati nanti infeksi" kata Svarga sambil memberikan obat merah ke kaki senja yang luka

"Aww awww sakitt ..." kata Senja sambil meringis

"Tahan emang agak perih, untung lukanya ga terlalu dalem"

Senja memperhatikan Svarga dengan muka penuh kekaguman

"Jangan salahin aku kalau aku semakin menyukaimu, Svarga bukan cuma manis tapi dia memang ditakdirkan untukku" kata Senja dalam hati

"Lain kali jangan kayak gini lagi" celetuk Svarga tiba tiba

"Hem?" jawab Senja bingung

"Bahaya tauk,kenapa banget sih kamu harus tiba tiba nyamber itu preman, untung kamu gak ketusuk tadi" kata Svarga sambil memasang perban di kaki Senja

"Yang penting bukan kamu kan yang ketusuk"

Svarga menoleh ke arah Senja dan menatap kaget

"Pasti Senja mau bahas perasaanya lagi,sebaiknya aku buru buru kedepan" kata Svarga dalam hati

S.O.S (Senja Or Svarga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang