Ken menuju ke depan lobby Rumah Sakit Jiwa sambil membawa kotak P3K. Dia celingukan mencari Senja, namun tidak satupun orang didapatinya termasuk Gerald
"Pada kemana sih. Coba telpon aja deh"
"Gak aktif lagi. Coba telpon Gerald deh"
Gerald terlihat datang ke arah Ken sambil membawa botol minuman
"Kemana aja lu?"
"Habis beli air mineral buat nona Senja. Tadi disitu tokonya tutup. Jadi agak jauhan belinya"
"Sekarang dimana nona Senja"
"Lohh bukannya tadi disini"
"Jangan bercanda kamu!!"
"Lah serius tadi nona Senja nunggu disini"
"Jangan bilang kamu biarin dia nunggu sendiri disini"
"Lu juga ngambil kotak P3K lama banget"
"Lah kok jadi salahin gw sih. Wajar gw lama tadi kan Nyonya Odelia nelfon dulu"
"Daripada kita salah salahan, mending kita cari sekarang"
Senja terdiam memikirkan penawaran Edgar. Dilema menyelimuti hatinya manakala Svarga mulai dibawa ke halaman belakang oleh anak buah Edgar
"Tolong jangan sakiti Svarga"
"Kau terlalu banyak berpikir" ucap Edgar dengan nada mengancam
"Paman kalau boleh tau. Kenapa paman begitu membenci mama?"
"Karena ibumu merebut semuanya dariku!!"
"Tapi mama yang justru membela paman didepan kakek"
"Aku sudah tidak punya waktu mendengar ocehanmu. BAWA DIA KEBELAKANG!!"perintah Edgar pada anak buahnya
Dihalaman belakang Svarga diikat pada sebuah pohon yang dikelilingi api. Svarga batuk batuk, nyaris susah bernafas. Senja melihat pemandangan itu dengan hati yang sangat remuk
"Bagaimana!!Apa kau mau orang yang katanya sangat kau cintai ini berubah menjadi abu"
"SENJA JANGAN TURUTI KATA KATANYA!! teriak Svarga
KAMU SEDANG MEMBACA
S.O.S (Senja Or Svarga)
Misterio / SuspensoSenja prameswari gadis 20 tahun yang menghabiskan waktunya tinggal di pulau tersembunyi, ia slalu mencoba kabur namun selalu gagal. Sampai suatu saat pertemuan tak sengaja dengan Svarga pria kota yang tertusuk panah yang dilepaskan senja, menghantar...