Senja prameswari gadis 20 tahun yang menghabiskan waktunya tinggal di pulau tersembunyi, ia slalu mencoba kabur namun selalu gagal. Sampai suatu saat pertemuan tak sengaja dengan Svarga pria kota yang tertusuk panah yang dilepaskan senja, menghantar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalau patah hati bisa ditawar mungkin saat ini aku memilih untuk tidak mengenalnya atau bahkan membuang jauh jauh memori saat pertama kali aku merasakan jatuh cinta - Senja
Pagi itu mataku dan matanya seakan tak bisa bertolak belakang. Sejak kejadian semalam, Svarga dan aku terlihat canggung di meja makan.
"Uhukk...." kata Senja yang tiba tiba tersedak makanan
Svarga reflek bangun dari kursi dan menuangkan segelas air dan memberikannya pada Senja
"Minum air dulu, kalau langsung minum susu nanti tambah eneg, nih"
"Ngapain Svarga perhatian sama Senja sampai segitunya" kata Anjani kaget
Gurat kecemburuan ada dimuka Anjani. Senja pun bingung dengan perlakuan Svarga padanya. Senja mengambil air mineral itu dan mulai menegaknya tanpa menghiraukan Svarga
"Aku tunggu di depan ya" kata Svarga
"Permisi tuan Prabu" kata Svarga berpamitan
"Aku merasa sandiwara Svarga kali ini terlalu berlebihan" kata Anjani dalam hati dengan muka penuh cemburu
"Aku permisi dulu kek" kata Senja yang juga berpamitan
"Sebentar Senja, ada yang mau kakek bicarakan"
"Bahkan kakek pun lebih perhatian sama Senja ketimbang aku, semua aja perhatian ke cewek barbar ini. Aku cuma dianggap pajangan dirumah ini" kata Anjani dalam hati yang meninggalkan kursinya lalu pergi
"Ada apa lagi kek?" tanya Senja dengan muka jutek
Prabu merangkul bahu Senja dan berjalan ke halaman belakang dan mengajaknya duduk di sofa
"Bagaimana kemarin hari pertama di kantor hem?" tanya Prabu
"Baik"
"Cuma itu?"
"Memangnya kakek mau jawaban yang seperti apa?"
Prabu menghela nafas panjang mendengar jawaban Senja yang sedikit tidak sopan. Namun ia mencoba memahami tabiat cucunya itu
"Kalau kamu ada yang tidak jelas, jangan sungkan sungkan bertanya dengan Svarga ya"
"Berhenti memanfaatkan Svarga untuk semua ini" celetuk Senja sinis
