Senja prameswari gadis 20 tahun yang menghabiskan waktunya tinggal di pulau tersembunyi, ia slalu mencoba kabur namun selalu gagal. Sampai suatu saat pertemuan tak sengaja dengan Svarga pria kota yang tertusuk panah yang dilepaskan senja, menghantar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mataku tak ikut terbenam saat matahari meredupkan sinarnya. Karena saat ini yang kupandang adalah Senja Prameswari. Wanita yang berhasil mencuri hatiku dengan begitu besar pengorbanannya. Svarga tidak berhenti menatap Senja yang sedang asyik minum jus dihadapannya
Senja menyadari Svarga sulit berkedip, dia hanya melirik sambil tersenyum kecil. Senja menaruh gelasnya dan beranjak berdiri
"Kalau begini lebih jelas kan Ga" ucap Senja yang pindah duduk didekat Svarga dan memegang muka Svarga dengan kedua tangannya dan menatap balik
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FLASHBACK
Senja tersadar setelah sempat pingsan karena tidak kuat melihat kondisi Svarga. Dilihat sekelilingnya nampak buram. Senja berusaha bangun dari kasurnya namun Syailendra menghalanginya
Senja tak menghiraukan Syailendra dan berlari menuju ruang ICU
"Kenapa kamu belum bangun bangun sih Ga,bangun ayo bangun" teriak senja sambil menatap Svarga
"Nona yang sabar ya" ucap Ken yang tiba tiba ikut masuk
"Aku mau berdua aja, bisa tinggalin aku"
Ken tercengang dan berusaha menuruti kemauan Senja. Dia keluar dari ruangan dan meninggalkan Senja bersama Svarga yang masih belum sadarkan diri
"Aku bakal disini sampai kamu bangun ga. Aku mau jadi orang pertama yang ada saat kamu buka mata. Ayo ga kamu harus bangun"
Senja memegang tangan Svarga dan tak henti menciuminya. Air matanya sulit berhenti. Senja bangkit dari kursinya dan mulai membisikan sesuatu ketelinga Svarga
"Kamu bilang kamu mau denger apa jawabanku kan Ga. Ya aku mau selamanya sama kamu, makanya sekarang kamu bangun ga" bisik Senja
Svarga masih saja belum membuka matanya. Senja yang mulai terbawa emosi tak henti hentinya mengoyang goyang tubuh Svarga sampai akhirnya suster masuk dan mencegahnya
