Senja prameswari gadis 20 tahun yang menghabiskan waktunya tinggal di pulau tersembunyi, ia slalu mencoba kabur namun selalu gagal. Sampai suatu saat pertemuan tak sengaja dengan Svarga pria kota yang tertusuk panah yang dilepaskan senja, menghantar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senja perlahan membuka pintu kamarnya dengan muka kegirangan sambil melihat handphonenya. Dilihatnya odelia masi menunggu di sofa
"Senja sudah selesai dari kamar mandi ya nak"
"Kenapa banget Odelia masih disini sih" kata Senja dalam hati
"Em" kata Senja menuju kasurnya
"Kamu beneran gak papa, kenapa tadi kata nadia kamu sakit perut dan lama banget di toiletnya. Apa perlu mama panggil dokter?"
"Gak perlu, aku mau tidur"
"Ya udah mama temenin ya"
Senja memandang jutek odelia yang mau menemaninya tidur, tapi dia kembali teringat pesan Svarga supaya lebih mencintai Odelia
"Seumur hidup memang aku belum pernah ditemani tidur,bahkan ayahpun tidak pernah menemani aku tidur. Emm jadi begini rasanya punya ibu" kata Senja dalam hati sambil sesekali melirik Odelia yang tidur disebelahnya
"Ada apa sayang" kata Odelia setelah senja menatapnya
"Gak papa" kata Senja sambil memejamkan mata
"Senja tidak boleh lagi terluka. Aku tidak akan membiarkan siapapun melukai putri tersayangku" kata Odelia sambil menyelimuti Senja dan mengelus rambutnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senja membuka matanya perlahan dan mendapati Odelia sudah berpakaian rapi
"Mau kemana?"
"Sudah bangun sayang,kamu keliatan pulas banget jadi mama ga tega bagunin"
Senja menguap dan bangun dari kasurnya, didekatinya Odelia karena penasaran
"Mama mau kerumah Raja sebentar ya" kata Odelia selesai memakai lipstik
"Raja"
"Iya"
"Tapi kan pesta pertunangannya masih nanti malam"
"Pertunangan?" kata Odelia heran
"Iya!!pertunangan Anjani sama Raja"
"Kenapa nirmala tidak memberitahuku soal ini" kata Odelia dalam hati sambil mengernyitkan dahi
