CHAPTER 22 - MEMBENCI

135 16 4
                                    

Senja mengambil pisau lipat di tasnya dan berlari kearah anjani dan svarga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senja mengambil pisau lipat di tasnya dan berlari kearah anjani dan svarga. Dengan muka penuh amarah senja langsung menusuk perut anjani dengan kencangnya hingga anjani tersungkur

"Annn" teriak Svarga histeris sambil memeluk anjani yang pingsan
Rajasa yang kaget reflek mengeluarkan pistol dan menembak svarga tepat dikepalanya

_____DUARRRRR______

hingga Svarga seketika jatuh tak sadarkan diri

"SVARGAAAA!!!!" teriak senja histeris

Senja berteriak histeris sambil menutup matanya, sampai semua tamu undangan ikut tertegun kaget Begitupun Odelia dan Syailendra menatap senja penuh keheranan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Senja berteriak histeris sambil menutup matanya, sampai semua tamu undangan ikut tertegun kaget Begitupun Odelia dan Syailendra menatap senja penuh keheranan.

"Hey...Tenang" kata Svarga seketika mengenggam tangan Senja

Senja menoleh ke arah Svarga yang masih baik baik saja. Dia merasa halusinasinya sungguh terlihat seperti nyata. Namun nafasnya masih terengah engah

"Senja apa kamu baik baik saja nak" tanya Odelia mendekat

"Jangan sentuh aku...kalian semua..ARGGGHHH!!!" kata Senja melepaskan tangan svarga dan beranjak pergi

Namun Svarga menoleh, menarik tangan senja dan memegang bahunya. Didekatkan wajahnya dan ditatapnya Senja

"Hey senja tenang" kata Svarga lembut

"DASAR PENIPU!!!" teriak Senja murka

Svarga terhentak dengan kata kata Senja. Didorongnya Svarga dan semua tamu undangan saling bergunjing satu sama lain. Svarga reflek mengejar Senja

"Permisi nyonya" kata Svarga panik dan berlari

"Ya" ucap Idelia mengernyitkan dahi

"Kacau semua" celetuk Syailendra

"Sudah Kuduga bakal seperti ini" kata Prabu sambil agak batuk batuk

"Gerald" kata Odelia memanggil

"Ya nyonya"

"Sampaikan kepada media bahwa saya akan mengadakan preskon sendiri dan satu lagi, beri tahu mereka untuk tidak menulis berita yang aneh aneh tentang kekacauan malam ini"

S.O.S (Senja Or Svarga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang